Partai Politik: Antara Kader dan Kaderisasi!

SYAIFUL ANWAR AB, Dosen Unihaz Bengkulu, pengamat sosial ekonomi dan politik.--Foto: Dokumen.Koranrb.Id

BACA JUGA:Sosialisasi Pilkada Boleh, Asal Jangan Kampanye

Ambil contoh, kaderisasi pada organisasi kemahasiswaan, sebut saja Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Organisasi kemahasiswaan yang satu ini boleh disebut sebagai organisasi kader, karena sejak dari kampus pengurus dan relawannya melaksanakan berbagai kegiatan penarikan, pelatihan diskusi tentang proses penciptaan seorang kader, yang kelak diharapkan dapat membawa misi HMI dengan konsep lima insan cita dengan semboyan Yakin Usaha Sampai!.

Nah, bagi partai politik yang ingin langgeng, punya orang yang terlatih maka selayaknya berkontribusi pada proses pengkaderan di kampus-kampus, bukan berarti politik praktis masuk dalam organisasi kemahasiswaan.

Partai politik dapat berperan sebagai supporting kegiatan mereka, berupa ide, pengalaman, lingkungan politik kekinian dan seterusnya. Partai politik tidak boleh menjauh dari sumber kader itu, yaitu mahasiswa!

BACA JUGA:Ada Potensi Pelanggaran di Verfak Calon Independen, Bawaslu Wajib Lebih Aktif

Jika, partai politik tertip menjaga sumber-sumber kader, menjalain komunikasi dengan mereka(Mahasiswa),  maka partai politik tidak kesulitan mencari kader yang berkualitas! Sekarang berpulang pada partai politik, mau atau tidak! Salam. (**)

Penulis: SYAIFUL ANWAR.AB 

Dosen UNIHAZ Bengkulu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan