Pengembangan Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Sasar Lahan Tidur, Tak Boleh Ganggu Lahan Pangan
KELAPA SAWIT: Sekda saat memaparkan program aksi berkelanjutan potensi kelapa sawit di Bengkulu Utara. SHANDY/RB --
“Sasaran kita untuk lahan kelapa sawit ini adalah lahan tidur, atau tanaman yang sudah tidak produktif untuk dialihkan menjadi lahan kelapa sawit,” terangnya.
Pemda Bengkulu Utara akan mendorong program-program bagi petani atau calon petani kelapa sawit sehingga memudahkan petani untuk beralih komoditi atau meremakan kebun kelapa sawit.
BACA JUGA:Pelajar di Ketahun Pura-pura Dibegal, Ternyata Uang Orangtua Rp 1,3 Juta Dipakai Deposit Game Online
BACA JUGA:Modus Minta Antar, Pengangguran Coba 'Gagahi' Remaja Putri di Kebun, Begini Nasib Pelaku
Baik dengan program replanting, alih komoditi maupun menjual bibit dengan harga murah hasil pembibitan daerah.
“Karena struktur tanah dan cuaca di Bengkulu Utara sangat cocok untuk tanaman kelapa sawit, di samping harganya juga cukup menjanjikan untuk mendorong ekonomi warga,” terangnya.
Dalam berbagai pertemuan dengan pemerintah pusat, beberapa tahun kedepan kebutuhan Crude Palm Oil (CPO) baik dalam maupun luar negeri terus meningkat.
Banyak program pemerintah menggunakan bahan baku kelapa sawit, termasuk di antaranya bahan bakar kendaraan berbahan dasar CPO.
“Artinya kebutuhan akan terus meningkat dan harga berpeluang terus meningkat,” terangnya.
Ia juga meminta Dinas Perkebunan terus melihat perbandingan perawatan dan bibit kelapa sawit di luar daerah.
Ini karena di beberapa daerah di luar Sumatera harga kelapa sawit sudah mencapai Rp3.000 per kg.
“Dinas perkebunan bisa melihat jika memang ada perbandingan terkait perawatan dan pembibitan. Sehingga kualitas kelapa sawit kita bisa memiliki kualitas yang sama,” terangnya.
Pemda Bengkulu Utara juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait kemungkinan adanya program pupuk bagi petani kelapa sawit.
Ini terkait adanya kemungkinan pupuk subsidi bagi petani kecil kelapa sawit.
“Peluang-peluang yang ada terus kita kejar dari Kementerian Pertanian, termasuk soal pupuk, mudah-mudahan kedepannya ada isstem puypuk subsidi bagi petani kelapa sawit,” pungkas Sekda.