Membahayakan! Ini Alasan Mengapa Penderita Epilepsi Harus Jaga Jarak dengan Air

Penyakit Epilepsi atau kerap disebut Ayan merupakan salahsatu penyakit yang erat berkaitan dengan air.--Pixabay

Risiko ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. 

Berikut adalah beberapa risiko utama. Kejang yang terjadi saat berada di air dapat menyebabkan penderita kehilangan kesadaran atau kontrol motorik, yang dapat mengakibatkan tenggelam.

Jika penderita epilepsi jatuh atau terjatuh selama kejang di air, risiko cedera kepala juga meningkat.

Kejang di air dapat menyebabkan lemas atau tersedak, terutama jika kejang terjadi saat mandi atau berenang di kolam yang dalam.

BACA JUGA:Kantongi Rekomendasi Perindo, Fikri Siap 'Berlayar' di Pilkada Rejang Lebong

BACA JUGA:Ikan Hias! Berikut 6 Fakta Unik Ikan Channa, sang Predator dengan Tampilan Memukau

Meskipun ada risiko yang signifikan, penderita epilepsi tidak harus sepenuhnya menghindari air.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, mereka bisa menikmati aktivitas di air dengan aman. 

Penderita epilepsi harus selalu diawasi oleh orang lain saat berada di air. Pengawas harus siap memberikan bantuan segera jika terjadi kejang.

Saat mandi, terutama di bathtub, penderita epilepsi harus ditemani atau diawasi oleh seseorang yang dapat membantu jika terjadi kejang.

Saat berenang, menggunakan alat bantu seperti jaket pelampung dapat membantu mencegah tenggelam jika kejang terjadi.

BACA JUGA:450 Personel TNI Yonif 144/Jaya Yudha Dikirim ke Papua

BACA JUGA:Lakukan Hal Ini Supaya Menunggu Tidak Membosankan

Memasang alarm di kamar mandi atau kolam renang yang dapat memberi tahu orang lain jika ada masalah dapat meningkatkan keselamatan.

Pastikan kamar mandi dilengkapi dengan lantai yang tidak licin, pegangan tangan, dan peralatan yang mudah diakses untuk mengurangi risiko cedera saat kejang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan