Merugikan Burung Lain! Berikut 5 Spesies Burung Parasit

Titihan leher hitam. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

Apabila lengah, bisa saja pasangan walet tebing lain menyusup ke sarangnya untuk bertelur di sana.

Dalam beberapa kasus, si penyusup bahkan akan membuang  telur asli pasangan pemilik sarang jika diperlukan.

Dimana pasangan walet tebing akan menghasilkan 1 - 6 butir telur. 

Apabila telur-telur pertama tidak menetas karena dijatuhkan pasangan lainnya.

BACA JUGA:Mirip Alien! Berikut 5 Fakta Unik Naga Hitam, Ikan Laut Dalam

Maka walet tebing betina akan bertelur kembali, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit. 

Uniknya, telur walet tebing hanya butuh 10 - 19 hari saja untuk menetas.

4. Burung koboi berkepala cokelat

Adapun seluruh keluarga burung koboi (genus Molothrus) mempraktikkan perilaku parasitisme induk.

BACA JUGA:Peniru Suara Ulung! Berikut 5 Fakta Unik Garugiwa, sang Burung Arwah

Tetapi, burung koboi berkepala cokelat (Molothrus ater), menjadi spesies dengan parasitisme induk yang paling populer. 

Burung ini dapat ditemukan di padang rumput sepanjang Amerika Utara sampai Amerika Tengah.

Adapun panjang tubuh burung koboi berkepala cokelat sekitar 16 - 22 cm dengan bobot tubuhnya 38 - 50 gram. 

Rentang sayap burung koboi berkepala cokelat berkisar 32 - 38 cm.

BACA JUGA:Ikan Hias! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Koi, Jadi Favorit Banyak Orang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan