Jangan Minder, Ternyata Berbadan Gendut Memiliki Banyak Manfaat
Banyak orang berpendapat bahwa memiliki badan yang gemuk atau gendut sering kali dianggap tidak sehat dan tidak ideal dari segi penampilan.--Ari Saputra Wijaya
Meskipun stigma sosial terhadap obesitas masih ada, banyak orang dengan tubuh yang lebih berisi yang menerima dan mencintai diri mereka sendiri apa adanya.
Mereka mungkin memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan merasa nyaman dengan tubuh mereka.
7. Kesehatan Mental
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan tubuh yang lebih berisi mungkin memiliki risiko lebih rendah terhadap beberapa gangguan mental.
Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perasaan kenyang yang disebutkan sebelumnya dan keseimbangan hormon yang lebih baik.
Selain itu, fokus yang berlebihan pada diet dan penurunan berat badan dapat menyebabkan stres dan kecemasan, yang mungkin lebih jarang dialami oleh orang yang menerima tubuh mereka apa adanya.
8. Kesejahteraan Sosial
Memiliki tubuh yang lebih berisi juga dapat berkontribusi pada kesejahteraan sosial seseorang.
BACA JUGA:Ini 3 Varietas Padi Unggul yang Cocok Ditanam di Lahan Kering
BACA JUGA:Ini 7 Kota Besar Terbersih di Indonesia, Mungkin Salah Satunya Kota Tempat Tinggal Anda
Dalam beberapa budaya, tubuh yang lebih berisi dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan. Orang yang lebih berisi mungkin diterima dengan lebih baik dalam komunitas tertentu dan memiliki jaringan sosial yang kuat, yang sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional.
9. Panjang Umur
Meskipun sering dikatakan bahwa obesitas dapat mengurangi harapan hidup, penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang dengan sedikit kelebihan berat badan (bukan obesitas parah) mungkin memiliki harapan hidup yang lebih panjang daripada mereka yang sangat kurus.
Ini mungkin terkait dengan cadangan energi yang lebih baik dan kemampuan tubuh untuk bertahan dalam kondisi penyakit atau kekurangan gizi.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa berbadan gendut memiliki berbagai manfaat yang sering kali diabaikan dalam diskusi tentang kesehatan dan kesejahteraan.