Pengguna Softlens Wajib Tahu! Ini Bahaya Penggunaan Softlens Saat Tidur
BERKILAU: Penggunaan sofltlens akan membuat penampilan lebih menarik. Foto:Pixabay--
Dengan mengenali gejala dan tanda-tanda masalah tersebut sangat penting agar anda dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.
Biasanya mata yang tidak baik-baik saja akan tampak merah atau meradang dimana hal tersebut merupakan salah satu tanda paling umum dari masalah mata.
Kemerahan ini biasanya disebabkan oleh peradangan atau iritasi. Dimana penyebab potensianya, Infeksi mata kekurangan oksigen pada kornea, iritasi akibat softlens yang kotor atau rusak.
Tidak hanya itu sasa sakit atau ketidaknyamanan di sekitar mata bisa bervariasi dari ringan hingga parah.
Anda mungkin seperti merasa ada benda asing di mata atau sensasi terbakar.
Jika mata terasa terbakar atau gatal adalah tanda bahwa mata anda mungkin mengalami iritasi atau peradangan.
Hal ini bisa disebabkan karena alergi terhadap bahan softlens sehingga menyebabkan Infeksi mata, dan kelelahan mata akibat kekurangan oksigen.
Hentikan penggunaan softlens dan cuci mata dengan air bersih. Jika sensasi terbakar atau gatal berlanjut, hubungi dokter mata untuk evaluasi lebih lanjut.
Anda juga jangan lupa untuk memperhatikan perubahan pada warna atau tekstur softlens.
Sebab softlens yang berubah warna, tekstur, atau bentuknya bisa menandakan masalah yang memerlukan perhatian segera.
Biasanya kerusakan pada softlens terjadi karena penumpukan deposit atau kotoran.
Maka dari itu wajib anda melakukan periksa softlens secara berkala dan jika ada perubahan yang mencurigakan, ganti dengan softlens yang baru dan bersih. Jika masalah tetap ada, konsultasikan dengan dokter mata.
Menggunakan softlens saat tidur sangat bahaya intinya. Sebab dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan mata yang serius.
Penting untuk memperhatikan tanda-tanda dan gejala yang muncul dan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Jika anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, lepaskan softlens dan segera konsultasikan dengan profesional kesehatan mata untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.