TNI Bekali Puluhan Pemuda dari 2 Desa Wawasan Kebangsaan

PENYULUHAN: Prajurit TNI saat memberikan penyuluhan kepada para pemuda.-foto: arie/koranrb.id-

CURUP, KORANRB.ID – Puluhan pemuda dari Desa Belumai 1 dan Belumai 2 di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) dibekali dengan wawasan kebangsaan oleh prajurit TNI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian pembangunan non fisik dalam program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-121 Tahun 2024 di Rejang Lebong.

Komandan Kodim 0409/Rejang Lebong, Letkol ARH. M. Erfan Yuli Saputro melalui Pasiter, Kapten Inf Arif Purwoko menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini, guna mencegah degradasi moral dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air serta bangsa. 

"Dalam konteks penyuluhan ini, materi yang disampaikan mencakup pemahaman mengenai ancaman eksternal yang dihadapi oleh negara dan pentingnya membentuk kantong-kantong perlawanan melalui sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)," beber Arif.

Ia mengatakan, wawasan kebangsaan adalah pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Head to Head Pilkada Lebong Semakin Nyata, Azhari-Bambang Masih Butuh Tambahan Partai

BACA JUGA:Pilkada Seluma: Adu Kuat Erwin-Jonaidi versus Teddy-Gustianto

Hal ini mencakup pengetahuan tentang sejarah, budaya, serta identitas nasional, dan tanggung jawab sebagai warga negara.

Penyuluhan ini bertujuan untuk membentuk karakter pemuda yang tidak hanya memahami tetapi juga menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

"Pentingnya wawasan kebangsaan terletak pada perannya dalam membentuk identitas dan karakter bangsa," jelas Arif.

Arif mengatakan, dengan memiliki wawasan kebangsaan yang baik, generasi muda diharapkan dapat menghargai keberagaman yang ada di tanah air.

Indonesia adalah negara dengan beragam suku, agama, dan budaya.

Pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan dapat mendorong generasi muda untuk saling menghargai perbedaan dan menciptakan kerukunan antar umat beragama serta antar suku.

"Dalam era globalisasi, berbagai ideologi dan nilai asing dapat memengaruhi generasi muda. Wawasan kebangsaan yang kuat akan membantu mereka memahami pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan tersebut," tegas Arif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan