Selain Diwajibkan, Ternyata Sunat Punya Sejumlah Manfaat Kesehatan, Ini Penjelasannya
SUNAT: Sunat atau khitan merupakan suatu kewajiban bagi kaum laki laki. Sunat yakni proses pemotongan kulup (kulit yang menutupi kepala penis), umumnya ini dilakukan saat masih rentang anak anak FOTO: radarpekalongan.disway--
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah untuk terinfeksi HIV hingga 60%.
Hal ini karena kulup yang tidak disunat dapat menjadi tempat masuknya virus dan bakteri.
BACA JUGA:Ada yang Ganas! Berikut 7 Spesies Babi Endemik Indonesia
BACA JUGA:Berbahaya! Berikut 7 Fakta Unik Laba-laba yang Mirip dengan Black Widow
Sunat juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker penis. Meskipun kanker penis jarang terjadi, pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan kanker ini dibandingkan dengan yang tidak disunat.
Hal ini mungkin karena penurunan risiko infeksi dan peningkatan kebersihan yang disebabkan oleh sunat.
Lantas, berapakah rentang usia yang ideal untuk melakukan sunat? ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan usia terbaik untuk sunat.
Jika dilakukan saat bayi baru lahir, biasanya sembuh lebih cepat dibandingkan dengan anak yang lebih tua atau orang dewasa.
Proses penyembuhan yang cepat ini mengurangi risiko komplikasi.
Karena sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang, melakukan sunat lebih awal dapat mengurangi risiko infeksi.
Bayi tidak akan mengingat prosedur tersebut, sehingga tidak ada trauma psikologis yang terkait dengan pengalaman tersebut.
Pertimbangannya, bayi baru lahir lebih rentan terhadap komplikasi seperti perdarahan atau infeksi jika tidak dilakukan dengan benar oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Jika dilakukan pada usia 5 hingga 12 tahun, anak-anak dapat lebih memahami prosedur yang akan dilakukan, dan orang tua dapat menjelaskan manfaat kesehatan serta alasan kultural atau agama.
Anak-anak dalam rentang usia ini masih memiliki kemampuan pemulihan yang baik, meskipun tidak secepat bayi baru lahir.
Namun yang perlu dipertimbangkan, anak-anak mungkin merasa takut atau cemas tentang prosedur tersebut, yang dapat menyebabkan trauma psikologis jika tidak ditangani dengan baik.