Minim Alat, TPST Sampah Kepahiang Hanya Sanggup Bertahan 1 Tahun Lagi

SAMPAH: Armada pengangkut sampah milik DLH Kabupaten Kepahiang --HERU/RB

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kabupaten Kepahiang diprediksi hanya sanggup menampung sampah hingga 1 tahun ke depan.

Berada di Desa Lubuk Saung Kecamatan Seberang Musi, TPST dengan luas luas areal 3,6 Ha itu hanya diperkuat 1 unit alat pencacah. 

Itu pun, menurut Kabid Kebersihan DLH Kabupaten Kepahiang Tris Wahyudi, M.Si tak bisa dimanfaatkan.

Hal ini lantaran, 1 unit alat pencacah tersebut hanya bisa berfungsi setelah sampah yang masuk ke TPST sudah terpisah. 

BACA JUGA:3 Bapaslon Bupati Wakil Bupati Kepahiang Daftar di Hari Berbeda, Ini Jadwalnya

Sedangkan saat ini, sampah yang masuk masih dalam kondisi tercampur. 

"Alat cacat yang kita miliki itu hanya untuk sampah organik saja.

Akan berguna, jika sampah yang masuk sudah terpisah saja," ujar Tris.

Dengan kondisi yang ada, volume sampah dari Kabupaten Kepahiang sebanyak 70-80 kubik, maka ditaksir TPST akan over kapasitas pada 1 tahun ke depan. 

BACA JUGA:Prediksi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mendaftar Ke KPU Mukomuko

"Volume sampah 70-80 kubik per hari itu, kalau kondisi normal.

Akan bertambah hingga 5 kubik, saat ada hari-hari besar atau perayaan keagamaan.

Hitungan kita, TPST yang ada hanya sanggup bertahan 1 tahun lagi," analisa Tris. 

Dari penghitungan yang sudah dilakukan, setidaknya pelebaran yang dibutuhkan untuk memperpanjang masa pakai TPST Lubuk Saung adalah hingga 4 Ha. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan