Gelaran Job Fair 2024 Berhasil Serap 50 Tenaga Kerja di Rejang Lebong

JOB FAIR: Wabup Rejang Lebong saat meninjau langsung gelaran Job Fair 2024 yang dilaksanakan Disnakertrans beberapa waktu lalu.-foto: dok/koranrb.id-

Selain mengadakan job fair, Syamsir mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan tiga strategi utama untuk mengatasi pengangguran yang masih menjadi tantangan di Rejang Lebong.

Ketiga, strategi tersebut adalah yakni peluang kerja internasional, peluang kerja nasional, dan peluang kerja lokal.

Peluang kerja internasional adalah mendorong angkatan kerja yang memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Negara-negara seperti Jepang, Jerman, Malaysia, dan Belanda menjadi tujuan utama penempatan tenaga kerja dari Rejang Lebong. 

Peluang ini bukan hanya membuka jalan bagi tenaga kerja untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman internasional yang dapat mereka bawa kembali ke daerah asal. 

“Dengan demikian, selain membantu mengurangi angka pengangguran, strategi ini juga berpotensi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Rejang Lebong. terbukti saat ini sedikitnya ada sekitar 20-an putra-putri Rejang Lebong bekerja di luar negeri,” jelas Syamsir.

BACA JUGA:Sering Terasa Gatal Saat Konsumsi Nanas? Ini Penyebab dan Tips Meminimalisirnya

BACA JUGA:Suka Traveling, Jangan Sia-siakan Momen Bahagiamu, Berikut 10 Rekomendasi Kamera Terbaik Cocok untuk Traveling

Kemudian peluang kerja nasional adalah memperluas peluang kerja di tingkat nasional. Ini dilakukan dengan memfasilitasi pencari kerja dari Rejang Lebong untuk dapat mengakses lowongan pekerjaan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya melalui program job fair yang telah dilaksanakan. 

Disnakertrans juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan dan lembaga pelatihan, untuk memastikan bahwa angkatan kerja lokal memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri di tingkat nasional. 

“Dengan demikian, pencari kerja dari Rejang Lebong dapat bersaing dan memperoleh pekerjaan di berbagai sektor industri di Indonesia,” katanya.

Terakhir adalah peluang kerja lokal, dimana Pemkab Rejang Lebong menyadari bahwa tidak semua pencari kerja memiliki keinginan atau kemampuan untuk bekerja di luar daerah atau luar negeri. 

Oleh karena itu, mereka berfokus pada pengembangan ekonomi lokal melalui pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). 

“Program pelatihan yang diberikan mencakup berbagai bidang, seperti kewirausahaan, teknologi, dan pertanian, yang diharapkan dapat membantu masyarakat menciptakan lapangan kerja baru di daerah mereka sendiri. Dengan demikian, setiap kecamatan di Rejang Lebong dapat berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan kegiatan ekonomi lokal,” ungkapnya.

Syamsir menambahkan, ke depan pihaknya berencana untuk terus mengadakan job fair secara rutin, memperluas jaringan dengan perusahaan-perusahaan nasional dan internasional, serta meningkatkan kualitas pelatihan dan pendidikan bagi angkatan kerja lokal. 

Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Rejang Lebong dapat mencapai tingkat pengangguran yang lebih rendah dan menciptakan perekonomian yang lebih berdaya saing.

Tag
Share