Tanaman Jagung Sering Terkena Penyakit Busuk Tongkol? Begini Cara Pengendaliannya

PENGENDALIAN TANAMAN: Pengendalian penyakit busuk tongkol memerlukan pendekatan terpadu yang mencakup tindakan pencegahan. Foto: Tangkapan Layar Pixabay --

Membersihkan sisa-sisa tanaman setelah panen adalah tindakan pencegahan yang penting. 

Sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dapat menjadi sumber inokulum bagi infeksi pada musim tanam berikutnya. 

Oleh karena itu, sisa-sisa tanaman harus dihilangkan atau dibakar untuk mencegah penyebaran patogen.

Jika penyakit busuk tongkol sudah terdeteksi, penggunaan fungisida mungkin diperlukan untuk mengendalikan penyebaran infeksi. 

Fungisida harus diaplikasikan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh produsen dan disesuaikan dengan jenis patogen yang menyebabkan penyakit. 

Namun, penggunaan fungisida harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari resistensi patogen.

BACA JUGA:Tanaman Jagung Terkena Penyakit Karat Daun, Begini Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Ini 9 Cara Branding Usaha Agar Hasilnya Maksimal, Bisa Dicoba

Pengelolaan pascapanen yang baik sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit busuk tongkol selama penyimpanan. 

Jagung yang sudah dipanen harus segera dikeringkan hingga kadar air yang aman (biasanya sekitar 13-14%) untuk mencegah pertumbuhan jamur. 

Penyimpanan jagung harus dilakukan di tempat yang kering dan berventilasi baik untuk mencegah kondisi yang mendukung perkembangan Aspergillus dan produksi aflatoksin.

Pemantauan secara rutin terhadap kondisi tanaman dan lingkungan adalah kunci dalam mengendalikan penyakit busuk tongkol. 

Petani harus secara teratur memeriksa tanaman mereka untuk mendeteksi gejala awal penyakit dan mengambil tindakan segera jika ada tanda-tanda infeksi. 

Selain itu, evaluasi terhadap efektivitas tindakan pengendalian yang telah diambil perlu dilakukan untuk memastikan bahwa penyakit ini dapat dikelola dengan baik pada musim tanam berikutnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan