Buat Ibu Khawatir, Bayi Tidak BAB Berhari Hari Apakah Wajar? Ini Penjelasannya
Perubahan pola buang air besar (BAB) pada bayi sering kali menjadi kekhawatiran utama bagi orang tua terutama sang ibu.--pixabay
Sedangkan untuk bayi yang diberi susu formula, biasanya memiliki pola BAB yang lebih teratur dibandingkan dengan bayi ASI.
Susu formula cenderung lebih sulit dicerna daripada ASI, yang membuat bayi formula lebih sering BAB. Bayi ini biasanya BAB 1-3 kali sehari, tetapi beberapa bayi mungkin hanya BAB beberapa kali dalam seminggu.
Bayi yang minum susu formula biasanya memiliki tinja yang lebih padat dan berwarna kuning kecoklatan.
Jika bayi Anda tidak BAB selama 3-4 hari, perhatikan gejala lain yang mungkin menyertai, seperti Kesulitan saat mengejan, Kotoran yang sangat keras atau berupa bola-bola kecil dan Rasa tidak nyaman atau menangis saat mencoba BAB.
BACA JUGA:Tak Hanya Ekonomis, Ternyata Ikan Nila, Punya Beragam Manfaat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Kenali 5 Perbedaan Biawak dan Komodo, Umur Komodo Lebih Lama
Jika bayi Anda tidak BAB lebih dari 3 hari dan menunjukkan tanda-tanda sembelit seperti perut kembung atau keras, atau terlihat kesakitan saat mengejan, segera bawa ke dokter.
Bayi dengan pola BAB yang tidak teratur dapat mengalami sembelit, yang mungkin memerlukan penyesuaian pola makan atau intervensi medis.
Beranjak saat bayi mulai mengonsumsi MPASI, pola BAB mereka akan kembali berubah. Perubahan ini disebabkan oleh variasi jenis makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan mereka.
Makanan dengan serat tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu memperlancar BAB, sementara makanan rendah serat, seperti nasi atau kentang, dapat membuat BAB menjadi lebih jarang atau keras.
Bayi yang sudah makan MPASI bisa BAB 1-2 kali sehari atau beberapa kali dalam seminggu. Tekstur tinja juga akan berubah, biasanya menjadi lebih padat dan berbau lebih tajam dibandingkan saat bayi hanya mendapatkan ASI atau susu formula.
BACA JUGA:Ikan di Laut Kabupaten Kaur Masih Melimpah, Ini Beberapa Penyebabnya
BACA JUGA:Usai Maarten Paes Bisa Tampil Lawan Arab Saudi, STY Pastikan Hal Ini
Jika bayi tidak BAB selama lebih dari beberapa hari, terutama jika disertai gejala seperti Kesulitan BAB dengan tinja yang sangat keras, Perut yang keras atau kembung dan Menangis atau tampak kesakitan saat mengejan.
Segera konsultasikan dengan dokter. Bayi yang mengonsumsi MPASI mungkin memerlukan penyesuaian dalam pola makan, seperti menambah asupan cairan atau makanan yang kaya serat.