Ini Sejarah Awal Nama Bulan dalam Kalender Masehi
Kalender Masehi, juga dikenal sebagai kalender Gregorian, adalah sistem penanggalan yang digunakan secara luas di seluruh dunia saat ini.--Pixabay
Kalender Masehi atau Gregorian yang kita kenal sekarang mulai digunakan secara luas setelah diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada 1582.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Bengkulu Tengah Diperpanjang, Total Pendaftar Mencapai 3.000 Orang
Sebelumnya, kalender Julian yang diperkenalkan oleh Julius Caesar pada 46 SM menjadi acuan. Kalender Julian sendiri dirancang untuk menggantikan kalender Romawi kuno yang didasarkan pada fase bulan, yang sering kali tidak akurat dan memerlukan penyesuaian setiap beberapa tahun sekali.
Kalender Julian memperkenalkan sistem tahun kabisat setiap empat tahun untuk menyesuaikan dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari.
Namun, meskipun kalender ini lebih akurat dibandingkan dengan sistem sebelumnya, tetap ada ketidaksesuaian yang lambat laun mengakibatkan pergeseran tanggal.
Oleh karena itu, kalender Gregorian diperkenalkan untuk memperbaiki kesalahan ini, dan akhirnya menjadi sistem kalender yang digunakan di hampir seluruh dunia hingga saat ini.
Nama-nama bulan dalam kalender Masehi adalah warisan langsung dari tradisi Romawi kuno, yang dipengaruhi oleh dewa-dewi, peristiwa penting, dan sistem perhitungan waktu yang kompleks.
Meskipun kalender telah mengalami banyak perubahan dan perbaikan, akar sejarah penamaan bulan tetap lestari, memberikan kita gambaran tentang bagaimana peradaban masa lalu memandang waktu dan alam semesta.