Pangdam II/Sriwijaya dan Gubernur Bengkulu Bahu Membahu Majukan Pertanian
RESMIKAN: Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat meresmikan Irigasi Perpompaan di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Jumat, 6 September 2024. FOTO: Media Center Pemprov B--
KOANRB.ID - Pada hari kedua rangkaian kunjungan Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika di Provinsi Bengkulu, bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan unsur Forkopimda, meresmikan Irigasi Perpompaan di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Jumat, 6 September 2024.
Acara ini diawali dengan pertemuan bersama masyarakat dan anggota kelompok tani setempat.
Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pangdam II/Sriwijaya ke Provinsi Bengkulu, yang salah satu agendanya adalah meresmikan Irigasi Perpompaan di Kabupaten Seluma.
"Kami merasa mendapat kehormatan luar biasa atas kehadiran Bapak Pangdam secara langsung. Kunjungan ini semakin bermakna karena Bapak Pangdam juga berkesempatan bertemu langsung dengan masyarakat dan kelompok tani," ungkap Rohidin.
BACA JUGA:2 Kelurahan Rawan Kekeringan, Ini Langkah BPBD Kota Bengkulu
BACA JUGA:Menggoda Selera, Palm Restaurant Mercure Bengkulu Kenalkan Gulai Kepala Ikan Kakap
Gubernur Rohidin juga mengapresiasi penyelenggaraan program irigasi ini sebagai bukti nyata kolaborasi lintas sektor di Provinsi Bengkulu, yang melibatkan instansi daerah dan pemerintah pusat dalam upaya membangun Bengkulu yang lebih maju.
"Pagi ini (kemarin, red) kita meresmikan beberapa kegiatan terkait pompanisasi. Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa kerja sama lintas sektor yang dilaksanakan sesuai dengan tupoksi masing-masing dapat menghasilkan dampak luar biasa," tegas Rohidin.
Lebih lanjut, Gubernur Rohidin berharap seluruh kepala daerah, baik bupati maupun wali kota, dapat mencontoh program ini untuk mendukung pembangunan di kabupaten/kota masing-masing.
"Saya berharap kerja sama seperti ini dapat diterapkan di kabupaten/kota lain. Sederhana saja, kita bisa meniru bentuk kerja sama yang sudah dilaksanakan di Seluma. Ketika semua pihak berkontribusi dan bekerja sama, hasilnya akan sangat baik," tuturnya.
BACA JUGA:Fenomena Kotak Kosong, Mahfud MD: Perlu Diperbaiki
Dalam pertemuan tersebut, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika menjelaskan bahwa penurunan hasil produksi petani disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah alih fungsi lahan yang menyebabkan penyempitan area persawahan.
Program Optimasi Lahan yang sedang dijalankan pemerintah bertujuan untuk mengurangi alih fungsi lahan dan meningkatkan hasil panen petani.