Pahami, Ini Jenis-jenis Gempa, dari Gempa Ringan Hingga Dahsyat

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Fazlul Rahman |

Minggu , 08 Sep 2024 - 19:18

KORANRB.ID - Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Fenomena ini diakibatkan oleh pelepasan energi dari dalam bumi yang menciptakan getaran di permukaan tanah.

Meskipun umum terjadi, tidak semua gempa bumi sama.

Beberapa gempa dapat dirasakan dengan sedang, kuat hingga gempa dahsyat yang bisa melulu lantakan bangunan di permukaan tanah.

Berikut ini, adalah 8 jenis gempa bumi yang pernah terjadi.

1. Gempa Tektonik.

Gempa tektonik adalah jenis gempa yang paling sering terjadi dan paling merusak.

Penyebab utama gempa tektonik adalah pergerakan lempeng tektonik yang saling berbenturan atau bergerak menjauh.

Bumi kita terdiri dari beberapa lempeng besar yang terus bergerak, meskipun sangat lambat.

Ketika dua lempeng bertemu atau bergesekan, energi yang tersimpan dalam kerak bumi dilepaskan secara tiba-tiba, menghasilkan getaran yang dikenal sebagai gempa bumi.

2. Gempa Vulkanik.

Gempa vulkanik terjadi akibat aktivitas gunung berapi.

pahami, ini jenis-jenis gempa, dari gempa ringan hingga dahsyat                              koranrb.id - gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk indonesia. 
fenomena ini diakibatkan oleh pelepasan energi dari dalam bumi yang menciptakan getaran di permukaan tanah. 
meskipun umum terjadi, tidak semua gempa bumi sama. 
beberapa gempa dapat dirasakan dengan sedang, kuat hingga gempa dahsyat yang bisa melulu lantakan bangunan di permukaan tanah. 
berikut ini, adalah 8 jenis gempa bumi yang pernah terjadi.
baca juga:kenakan knalpot brong, 8 motor pelajar kaur ditilang
1. gempa tektonik.
gempa tektonik adalah jenis gempa yang paling sering terjadi dan paling merusak. 
penyebab utama gempa tektonik adalah pergerakan lempeng tektonik yang saling berbenturan atau bergerak menjauh. 
bumi kita terdiri dari beberapa lempeng besar yang terus bergerak, meskipun sangat lambat. 
ketika dua lempeng bertemu atau bergesekan, energi yang tersimpan dalam kerak bumi dilepaskan secara tiba-tiba, menghasilkan getaran yang dikenal sebagai gempa bumi.
2. gempa vulkanik.
gempa vulkanik terjadi akibat aktivitas gunung berapi. 
baca juga:tidak semua burung bisa berkicau! berikut 5 fakta unik kicauan burung
gempa ini biasanya merupakan tanda-tanda awal bahwa sebuah gunung berapi sedang atau akan meletus. 
ketika magma bergerak di bawah permukaan bumi, ia bisa memicu gempa yang getarannya dapat dirasakan di area sekitar gunung.
3. gempa runtuhan (gempa longsoran).
gempa runtuhan adalah jenis gempa yang disebabkan oleh runtuhnya gua atau terowongan bawah tanah, baik alami maupun buatan manusia. 
ini bisa terjadi di daerah yang memiliki struktur geologi yang tidak stabil atau di wilayah pertambangan. 
ketika ada perubahan mendadak pada struktur tanah, seperti runtuhnya langit-langit gua atau tambang, energi yang dilepaskan bisa menimbulkan getaran di permukaan.
4. gempa buatan.
seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas manusia juga bisa memicu terjadinya gempa. 
baca juga:ini cara melihat kepribadian seseorang dari cara berpakaian dan dandanannya
fenomena ini dikenal sebagai gempa buatan atau induced earthquakes. 
beberapa aktivitas manusia yang dapat memicu gempa buatan antara lain eksplorasi minyak dan gas, fracking, penambangan, serta pembangunan bendungan besar.
5. gempa tsunami.
meskipun bukan jenis gempa yang terpisah secara teknis, gempa tsunami adalah gempa yang memiliki potensi untuk memicu tsunami. 
biasanya gempa ini terjadi di bawah laut dan memiliki kekuatan besar, sehingga mampu menggeser sejumlah besar air yang kemudian menyebabkan gelombang laut tinggi yang dikenal sebagai tsunami.
gempa tsunami adalah salah satu jenis gempa paling berbahaya karena efek yang dihasilkan bisa sangat merusak, terutama di wilayah pesisir. 
baca juga:ini cara melihat kepribadian seseorang dari cara berpakaian dan dandanannya
salah satu contoh paling terkenal adalah tsunami samudra hindia pada tahun 2004 yang disebabkan oleh gempa besar di lepas pantai sumatra.
6. gempa mikro.
gempa mikro adalah gempa yang sangat lemah sehingga hampir tidak dapat dirasakan oleh manusia. 
biasanya, gempa ini hanya terdeteksi oleh alat seismograf. 
gempa mikro dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pergerakan lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, atau bahkan gelombang laut yang kuat.
7. gempa megathrust.
gempa megathrust adalah salah satu jenis gempa bumi paling kuat yang dapat terjadi di bumi. 
baca juga:kecil dan terpencil, ini 7 negara yang disebut berada di ujung dunia
gempa ini terjadi di zona subduksi, yaitu area di mana satu lempeng tektonik bergerak di bawah lempeng lainnya. energi yang dilepaskan dalam gempa megathrust sangat besar, dan sering kali menyebabkan tsunami.
8. gempa tektonik lempeng mikro.
berbeda dengan gempa tektonik biasa yang terjadi di batas lempeng, gempa ini terjadi di dalam lempeng itu sendiri, jauh dari batas lempeng. fenomena ini lebih jarang terjadi dan mekanismenya belum sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu Senin, 9 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan