7 Provinsi yang Memiliki Anak Muda Paling Gabut Terbanyak
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 sebanyak 22,25 persen anak muda indonesia (15-24 tahun) masuk ke dalam kategori NEET (Not In Education, Employment or Training).--Pixabay
BACA JUGA:Kodok Kecil Asli Indonesia! Berikut 5 Fakta Unik Kodok Hasselt
6 . Papua Barat
Papua Barat mencatatkan 27 persen anak muda yang termasuk ke dalam kategori NEET atau gabut. Raihan Papua Barat ini merupakan yang terbesar ke enam di Indonesia.
7 . Jawa Barat
Jawa Barat mencatatkan 25 persen anak muda yang termasuk ke dalam kategori NEET atau gabut. Raihan Jawa Barat ini merupakan yang terbesar ke tujuh di Indonesia.
Pada dasarnya anak muda yang masuk ke dalam kategori NEET atau gabut tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Mungkin ada kekurangan fasilitas pendidikan atau infrastruktur yang memadai di beberapa daerah, mengakibatkan kesulitan bagi anak muda untuk melanjutkan pendidikan.
Ekonomi lokal yang kurang berkembang atau terbatasnya sektor industri di suatu daerah dapat membatasi peluang kerja bagi anak muda.
BACA JUGA:Mitos Ular Masuk Rumah, Pertanda Baik atau Pertanda Buruk
Keterbatasan ekonomi keluarga dapat menghambat kemampuan anak muda untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pelatihan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan.
Terbatasnya program pelatihan atau kursus keterampilan dapat membuat anak muda kesulitan untuk memperoleh keahlian yang dibutuhkan di pasar kerja.
Beberapa daerah mungkin sulit dijangkau, menghambat akses anak muda ke pendidikan dan pelatihan yang diperlukan.
Faktor sosial dan budaya tertentu juga bisa mempengaruhi, seperti norma atau harapan masyarakat yang mungkin tidak mendukung pengembangan keterampilan dan karir anak muda.
BACA JUGA:MVP Laga Indonesia Vs Australia, Ini Catatan Statistik Mentereng Maarten Paes
Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang holistik, termasuk peningkatan infrastruktur pendidikan, penyediaan peluang pelatihan, serta dukungan ekonomi dan sosial bagi keluarga.