Serupa Tapi Tak Sama, Ini 6 Perbedaan Mencolok Antara Tawon dan Lebah

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 13 Sep 2024 - 10:19

Perbedaan tawon dan lebah --radarjabar

KORANRB.ID - Tawon dan lebah adalah serangga yang sering disalahartikan sebagai satu jenis karena penampilan mereka yang mirip, tetapi sebenarnya mereka memiliki perbedaan signifikan dalam hal perilaku, penampilan, dan fungsi ekosistem.

Meskipun keduanya berasal dari ordo yang sama, yaitu Hymenoptera, perbedaan mereka cukup jelas dalam beberapa aspek utama. Ini perbedaan mencolok diantara kedua jenis hewan ini.

1.Penampilan Fisik

Lebah cenderung memiliki tubuh yang lebih gemuk dan berbulu. Bulu-bulu halus di tubuh lebah membantu mereka dalam mengumpulkan serbuk sari dari bunga. Warna lebah biasanya lebih seragam dengan warna hitam dan kuning yang agak kusam.

Tawon memiliki tubuh yang lebih ramping, panjang, dan berkilau dengan sedikit atau tidak ada bulu. Tubuh tawon juga biasanya lebih berwarna mencolok dengan pola garis kuning terang dan hitam. Tawon juga memiliki pinggang yang lebih sempit, yang sering disebut “pinggang tawon.”

2.Fungsi Bagi Ekosistem

Lebah dikenal sebagai penyerbuk yang sangat penting bagi banyak tanaman berbunga, termasuk tanaman pangan.

Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya mengumpulkan nektar dan serbuk sari, yang kemudian diubah menjadi madu oleh lebah madu.

Lebah bersifat sosial dan hidup dalam koloni besar dengan struktur sosial yang kompleks, termasuk ratu, pekerja, dan drone (lebah jantan).

Peran utama lebah adalah sebagai penyerbuk, yang sangat penting untuk reproduksi tanaman dan produksi makanan manusia.

Lebah sangat penting dalam pertanian dan lingkungan karena mereka membantu penyerbukan banyak tanaman pangan dan bunga liar.

serupa tapi tak sama, ini 6 perbedaan mencolok antara tawon dan lebah                            koranrb.id - tawon dan lebah adalah serangga yang sering disalahartikan sebagai satu jenis karena penampilan mereka yang mirip, tetapi sebenarnya mereka memiliki perbedaan signifikan dalam hal perilaku, penampilan, dan fungsi ekosistem. 
meskipun keduanya berasal dari ordo yang sama, yaitu hymenoptera, perbedaan mereka cukup jelas dalam beberapa aspek utama. ini perbedaan mencolok diantara kedua jenis hewan ini.
1.penampilan fisik
lebah cenderung memiliki tubuh yang lebih gemuk dan berbulu. bulu-bulu halus di tubuh lebah membantu mereka dalam mengumpulkan serbuk sari dari bunga. warna lebah biasanya lebih seragam dengan warna hitam dan kuning yang agak kusam.
tawon memiliki tubuh yang lebih ramping, panjang, dan berkilau dengan sedikit atau tidak ada bulu. tubuh tawon juga biasanya lebih berwarna mencolok dengan pola garis kuning terang dan hitam. tawon juga memiliki pinggang yang lebih sempit, yang sering disebut “pinggang tawon.”
baca juga:meningkat pesat, ini raihan rangking timnas indonesia 9 tahun terakhir
baca juga:lowongan kerja kpps pilkada 2024 dibuka, ini besaran gaji dan masa tugasnya
2.fungsi bagi ekosistem
lebah dikenal sebagai penyerbuk yang sangat penting bagi banyak tanaman berbunga, termasuk tanaman pangan.
mereka menghabiskan sebagian besar waktunya mengumpulkan nektar dan serbuk sari, yang kemudian diubah menjadi madu oleh lebah madu.
lebah bersifat sosial dan hidup dalam koloni besar dengan struktur sosial yang kompleks, termasuk ratu, pekerja, dan drone (lebah jantan).
peran utama lebah adalah sebagai penyerbuk, yang sangat penting untuk reproduksi tanaman dan produksi makanan manusia.
lebah sangat penting dalam pertanian dan lingkungan karena mereka membantu penyerbukan banyak tanaman pangan dan bunga liar.
baca juga:7 olahraga favorit gen z, salah satunya dapat meningkatkan mood, kamu suka yang mana?
baca juga:wow! berikut 6 jenis kobra penyembur yang harus kamu tahu
tawon adalah predator atau parasit yang memakan serangga lain, sehingga berfungsi sebagai pengendali hama alami.
mereka lebih agresif dibandingkan lebah dan dapat menyengat berulang kali tanpa mati. tawon tidak menghasilkan madu dan umumnya tidak terlibat dalam penyerbukan bunga.
mereka dapat bersifat sosial, seperti tawon kuning (yellow jacket), atau soliter, seperti tawon kertas.
tawon berperan sebagai predator alami dan pengendali hama. dengan memakan serangga lain, tawon membantu mengendalikan populasi hama yang bisa merusak tanaman dan ekosistem.
3.sengatan
lebah hanya dapat menyengat sekali, karena sengatannya memiliki duri yang tertinggal di kulit korban, menyebabkan lebah mati setelah menyengat.
sengatan lebah mengandung venom (racun) yang dapat menyebabkan rasa sakit dan reaksi alergi, tetapi mereka hanya menyengat jika merasa terancam.
baca juga:kuras bos buat modal judi online, mantan kepsek dan bendahara rugikan negara rp1,2 miliar
baca juga:kuras bos buat modal judi online, mantan kepsek dan bendahara rugikan negara rp1,2 miliar
tawon dapat menyengat berulang kali karena sengatannya tidak memiliki duri, sehingga mereka dapat menariknya kembali setelah menyengat.
tawon lebih agresif dan cenderung menyerang tanpa banyak provokasi, terutama jika merasa sarangnya terancam.
racun tawon juga bisa menyebabkan rasa sakit dan reaksi alergi, dan beberapa spesies bahkan memiliki racun yang lebih kuat daripada lebah.
4.bentuk sarang
lebah madu membuat sarang yang terbuat dari lilin yang mereka hasilkan sendiri. sarang lebah berbentuk heksagonal dan digunakan untuk menyimpan madu, serbuk sari, dan tempat membesarkan larva. lebah madu biasanya membuat sarang di pohon, di dalam dinding, atau di tempat perlindungan lainnya.
tawon membuat sarang dari serat kayu yang dikunyah dan dicampur dengan air liur, menciptakan bahan mirip kertas. sarang tawon biasanya terlihat lebih kasar dan kurang teratur dibandingkan sarang lebah, dan sering ditemukan tergantung di pohon, di bawah atap rumah, atau tempat terlindung lainnya.
baca juga:kembangkan industri alas kaki dalam negeri, bersaing dengan produk asing
baca juga:pkl bandel di kota bengkulu bakal dijerat tipiring
5.makanan
lebah mengonsumsi nektar dan serbuk sari dari bunga. nektar diubah menjadi madu, yang menjadi sumber makanan utama mereka, terutama selama musim dingin ketika bunga tidak tersedia.
tawon adalah predator yang memakan serangga lain seperti lalat, ulat, dan bahkan lebah. mereka juga bisa memakan makanan manusia yang manis atau daging.
beberapa tawon juga mengonsumsi nektar, tetapi mereka tidak mengumpulkannya untuk dijadikan makanan jangka panjang seperti lebah.
6. komunitas
lebah, terutama lebah madu, adalah serangga yang sangat sosial. mereka hidup dalam koloni yang terorganisir dengan baik dan memiliki tugas khusus, seperti mencari makan, menjaga sarang, dan merawat larva.
lebah memiliki komunikasi yang kompleks melalui tarian (waggle dance) untuk memberi tahu anggota koloni lainnya tentang lokasi sumbef makanan.
baca juga:penyair wanita asal bengkulu tampil dampingi penyair-sastrawan terkemuka dari berbagai daerah dan mancanegara
baca juga:penyaluran alsintan dorong produktivitas pertanian bengkulu 
beberapa tawon bersifat sosial, seperti tawon kertas dan tawon kuning, tetapi struktur sosial mereka tidak sekompleks lebah.
tawon sosial memiliki ratu dan pekerja, tetapi sebagian besar tawon adalah soliter dan tidak memiliki koloni yang besar.
kesimpulannya, meskipun tawon dan lebah memiliki beberapa kesamaan, perbedaan mereka cukup signifikan dalam hal penampilan, perilaku, dan peran dalam ekosistem. 
lebah dikenal sebagai penyerbuk dan penghasil madu yang penting bagi keberlangsungan banyak tanaman, sedangkan tawon berperan sebagai predator yang membantu mengendalikan populasi serangga hama. 
memahami perbedaan ini penting, terutama dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengetahui cara aman berinteraksi dengan kedua jenis serangga ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 13 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan