Bawaslu Rekrut 503 Pengawas TPS, Warga Bengkulu Utara

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Patris Muwardi |

Minggu , 15 Sep 2024 - 01:19

Ketua Bawaslu Bengkulu Utara Tri Suyanto--Foto: Dokumen.Koranrb.Id

bawaslu rekrut 503 pengawas tps, warga bengkulu utara                             arga makmur,koranrb.id  – badan pengawas pemilu (bawaslu) kabupaten bengkulu utara membuka pendaftaran untuk pengawas tempat pemungutan suara (tps) yang akan bertugas pada pelaksanaan pilkada serentak 27 november mendatang. 
sebanyak 503 pengawas tps yang akan direkrut sesuai dengan jumlah tps yang sudah ditetapkan oleh kpu bengkulu utara. pendaftaran saat ini sudah dibuka hingga tanggal 28 september mendatang. 
ketua bawaslu bengkulu utara, tri suyanto, se menerangkan jika pengawas tps nantinya akan bertugas selama proses pemungutan suara di tingkat tps. 
baca juga: bantuan 125 unit rlhb mulai direalisasikan di bengkulu
baca juga:rohidin-meriani dan helmi-mian dinyatakan memenuhi syarat
sehingga setelah perekrutan, masing-masing pengawas akan mengikuti berbagai bimbingan teknis terkait tugas-tugas mereka dalam pengawasi dan memastikan jika proses pemungutan suara sesuai dengan aturan. 
“saat ini tahapan penerimaan pendaftaran tenaga berlangsung dan masing-masing sekretariat panwas kecamatan,” terangnya.
ia menegaskan jika syarat menjadi pengawas tps tidak mesti warga desa setempat ataupun yang terdaftar sebagai pemilih di tps terkait.
bawaslu tetap berpatokan dengan peraturan bawaslu yang terkait dengan persyaratan pengawas tps. “syarat domisili sudah diatur adalah warga yang memang tercatat berdomsisi yang dibuktikan dengan ktp di suatu kabupaten setempat, sehingga tidak ada persyaratan di kecamatan, desa atau tps tempat melamar,” terangnya. 
sehingga masyarakat yang tinggal di desa atau kecamatan lain tetap bisa melamar di wilayah berbeda, asalkan masih warga bengkulu utara.
baca juga:pemkab bengkulu utara akan ajukan lagi formasi dokter spesialis
baca juga:3.756 pelamar rebut 213 formasi cpns pemkot bengkulu
hal ini menurutnya merupakan angin segar mencegah terjadinya kekosongan pendaftar pada daerah-daerah tertentu. 
“karena perekrutan yang dilakukan cukup banyak, tentunya kita berharap semua wilayah terisi pendaftar dan harapannya lebih dari satu nama,” terangnya.
ia menegaskan jika peran pengawas tps sangat penting sehingga mereka yang dipilih nantinya harus benar-benar memahami aturan. 
ini karena permasalahan yang muncul biasnaya berawal dari tempat pemungutan suara. 
“kita minimalisir agar sejak dari tps tidak ada masalah, atau masalah yang muncul sudah tuntas di tingkat tps dengan pengawas tps masing-masing,” sampai tri. 
baca juga: dapat stdb, 681 lahan kelapa sawit diprioritaskan terima bantuan kementerian pertanian
baca juga:43 desa di bengkulu utara terima tambahan dana desa rp 5,1 miliar, berikut ini daftar desa penerima 
namun untuk memastikan netralitas sebagai pengawas pemilu, tri menegaskan jika pengawas tps tidak boleh berstatus perangkat desa apalagi asn. 
bagi perangkat desa ataupun asn yang melamar tetap akan diterima lamarannya namun mereka harus mengundurkan diri jika memang nantinya dinyatakan lulus. 
“untuk unsur pengawas pemilu memang tidak diperbolehkan dari perangkat desa ataupun asn, karena menjaga netralitas selama pelaksanaan pilkada,” pungkas tri.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Senin 16 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan