Ini 3 Jenis Cabai Terpedas di Dunia
--
Meski sangat pedas, Carolina Reaper masih digunakan dalam masakan, terutama untuk mereka yang mencari sensasi ekstrem.
Bubuk atau saus dari cabai ini biasanya hanya ditambahkan sedikit ke dalam masakan untuk memberikan rasa pedas yang kuat.
Mengingat tingkat kepedasan yang sangat tinggi, Carolina Reaper harus dikonsumsi dengan hati-hati.
BACA JUGA:Siswa SMK Kemenperin Wakili Indonesia di Ajang Kompetisi Industri 4.0 di Prancis
Jika di konsumsi asal-asalan, gejala seperti sakit perut, muntah, dan bahkan pingsan setelah mencoba cabai ini dalam jumlah yang banyak.
Sebaiknya jangan mencoba cabai ini tanpa persiapan, dan selalu pastikan ada produk susu atau makanan lain yang bisa meredakan kepedasan setelah mengonsumsinya.
2. Trinidad Moruga Scorpion.
Di urutan kedua, ada Trinidad Moruga Scorpion, yang berasal dari wilayah Moruga di Trinidad dan Tobago.
Cabai ini dikenal sebagai salah satu cabai terpedas di dunia sebelum digantikan oleh Carolina Reaper pada tahun 2013.
Trinidad Moruga Scorpion memiliki tingkat kepedasan rata-rata 1.200.000 SHU, namun dapat mencapai hingga 2.009.231 SHU, menjadikannya sebagai salah satu cabai terkuat yang pernah ada.
BACA JUGA:Berkas Pelamar CPNS Tidak Memenuhi Syarat, Boleh Disanggah
Trinidad Moruga Scorpion memiliki tampilan yang khas dengan kulit keriput, dan ukurannya biasanya sedikit lebih besar daripada Carolina Reaper.
Cabai ini berwarna merah ketika matang dan memiliki ekor kecil seperti kalajengking, yang sesuai dengan namanya.
Panas dari cabai ini tidak langsung terasa seperti Carolina Reaper, tetapi semakin lama, sensasi panas akan semakin kuat dan dapat bertahan lebih lama.
Karena Trinidad Moruga Scorpion memiliki tingkat kepedasan yang sangat tinggi, cabai ini juga berpotensi menimbulkan efek samping serius jika dikonsumsi dalam jumlah besar.