Bangau Penyendiri! Berikut 5 Fakta Unik Agami Heron, Ahli Berburu di Air Tawar

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 19 Sep 2024 - 12:00

Bangau Agami Heron. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

5. Bangau agami heron bersarang pada saat musim hujan

Dikutip dari Animal Diversity Web, pada umumnya bangau Agami Heron bersarang selama musim hujan, yaitu antara bulan Juni dan September.

Biasanya bangau tersebut membuat sarang yang terbuat dari tumpukan ranting yang tebal dan longgar di semak-semak dan pohon di atas air, serta di bawah tutupan kanopi yang lebat.

Bangau agami heron cenderung menyembunyikan sarangnya di dalam vegetasi terestrial.

Adapun jumlah telur dalam setiap sarang antara 2 - 4 butir berwarna biru muda.

Walaupun periode inkubasi spesifik untuk Agami Heron belum diketahui, namun demikian masa inkubasi bangau lain biasanya sekitar 26 hari.

Dimana, anakan burung mulai belajar terbang setelah 2 - 3 minggu.

Anakan agami heron akan mencapai mencapai kemandirian sekitar 6 - 7 minggu.

Sementara usia kematangan seksual anakan agami heron diperkirakan antara 2 - 3 tahun.

Namun sangat disayangkan, Agami Heron dikategorikan sebagai spesies rentan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Hal tersebut dikarenakan spesies tersebut berada dalam risiko tinggi untuk mengalami penurunan populasi yang signifikan dan terancam punah jika kondisi yang mengancam kelangsungan hidupnya tidak segera membaik.

bangau penyendiri! berikut 5 fakta unik agami heron, ahli berburu di air tawar                            bengkulu, koranrb.id- beberapa karakteristik dari bangau agami heron adalah berukuran sedang, mempunyai leher panjang, paruh seperti belati, serta bulu-bulu indah dengan pola warna yang unik.
nama ilmiah dari bangau agami heron adalah agamia agami.
jenis bangau ini bisa ditemukan di amerika tengah dan amerika selatan seperti meksiko, panama, kolombia, bolivia hingga brasil. 
baca juga:bangau ruppel, unggas dengan rekor terbang tertinggi
bangau agami heron, jarang ditemukan di area terbuka, hewan ini hidup di perairan yang tenang dengan vegetasi lebat seperti hutan bakau, aliran sungai di hutan, rawa dan lahan basah  air tawar.
telah dirangkum koranrb.id, berikut 5 fakta unik agami heron, adalah:
1. dijuluki bangau kolibri di brazil
baca juga:berbagi waktu merawat anak! berikut 5 fakta unik bangau hutan rawa
bangau agami heron mempunyai panjang tubuh sekitar 66 - 76 cm, berkaki pendek untuk ukuran bangau serta mempunyai paruh tipis yang lebih panjang dari kepalanya. 
adapun pada bagian leher dan bawahnya berwarna cokelat kemerahan yang mirip dengan warna biji kastanye (chestnut), dengan garis putih di bagian tengah leher depan.
baca juga:terancam punah! berikut 7 fakta unik bangau sarus, tidak bermigrasi 
sementara pada bagian sayapnya berwarna biru-hijau mengkilap. 
sedangkan bagian kepala, leher depan dan punggung bagian bawah terdapat  bulu halus berwarna biru pucat. 
pada bagian kaki, paruh dan bercak wajah yang tidak berbulu berwarna kuning kusam.
baca juga:terancam punah! berikut 6 fakta unik bangau perut putih, bangau kekaisaran
dengan kombinasi warna bulu yang unik tersebut membuat agami heron mendapat julukan “soco beija-flor” di brazil, yang berarti “bangau kolibri”. 
bangau agami heron jantan dan betinanya mempunyai penampilan yang serupa, tetapi anaknya sebagian besar berwarna cokelat di bagian atas dengan leher depan berwarna putih, serta bagian bawah tubuh yang bercorak cokelat dan putih.
baca juga:punya nama unik! berikut 6 fakta bangau jabiru
2. ahli berburu di air tawar
biasanya bangau agami heron ditemukan di tepi perairan seperti tepi sungai atau pun cabang-cabang yang menjuntai di atas air, rawa dan laguna untuk menangkap mangsa seperti ikan, siput, amfibi dan serangga air. 
baca juga:terancam punah! berikut 3 fakta unik bangau bluwok, paling banyak ditemukan di indonesia 
jenis bangau ini jarang mengarungi perairan terbuka dan lebih memilih mencari untuk mangsa sambil mengendap-endap di bawah tutupan yang lebat.
walaupun mempunyai penampilan yang mencolok, tetapi agami heron merupakan pemburu yang sangat tenang. 
bahkan bangau ini bisa menunggu dengan sabar untuk menangkap mangsanya. 
baca juga:jadi simbol negara! berikut 5 fakta unik bangau abu-abu bermahkota, burung yang rentan 
adapun teknik berburu yang lambat dan penuh kehati-hatian, bisa membantunya menghindari ancaman predator maupun perhatian mangsanya. 
dengan kakinya yang pendek, leher yang panjang dan paruh seperti belati memudahkan bangau ini menjangkau mangsanya di air.
baca juga:terancam punah! berikut 5 burung bangau dilindungi di indonesia
dikutip dari animal diversity web, selain menggunakan teknik berburu yang lambat, bangau ini juga menggunakan teknik berjalan sambil mencari makan.
dimana, bangau ini akan berdiri diam dan perlahan berjalan di air, biasanya dalam posisi membungkuk dengan bulu ventral leher menyentuh air.
baca juga:hewan sakral! berikut 5 fakta unik burung bangau mahkota merah, simbol keberuntungan
3. merupakan salah satu jenis bangau penyendiri
agami heron merupakan salah satu hewan soliter (penyendiri), hal ini karena jarang terlihat di area terbuka.
bangau ini lebih senang berada di habitat yang tertutup dengan vegetasi lebat. 
pada saat mencari makan, bangau agami heron sering terlihat berdiri di cabang-cabang atau pun tepi sungai yang tenang dan teduh.
baca juga:si buruk rupa! berikut 6 fakta unik bangau marabou, burung pemakan bangkai
bangau agami heron akan menghabiskan banyak waktu sendirian untuk berburu ikan, katak dan moluska dengan taktik yang lambat dan penuh kehati-hatian.
dikutip dari animal diversity web, sifat soliter (penyendiri) dan menghindar tersebut membuat agami heron cukup sulit untuk diamati.

4. pada saat musim kawin bangau agami heron jantan dan betina saling memamerkan bulu saat musim kawin
baca juga:bisa panjat pohon! berikut 6 fakta unik bangau mahkota hitam
tidak sama halnya dengan kebanyakan jenis bangau lainnya, bangau agami heron baik jantan maupun betinanya akan saling memamerkan bulu mereka yang berwarna-warni.
dikutip dari american bird conservancy, baik bangau jantan maupun bangau betinanya juga menunjukkan peningkatan warna di area berdaging di antara pangkal paruh dan depan mata yang berubah menjadi merah menyala selama pertunjukan.
baca juga:10 hewan diyakini bisa mendeteksi bencana alam, salah satunya burung bangau 
5. bangau agami heron bersarang pada saat musim hujan
dikutip dari animal diversity web, pada umumnya bangau agami heron bersarang selama musim hujan, yaitu antara bulan juni dan september. 
baca juga:punya suara yang lembut! berikut 5 fakta unik burung merpati duka
biasanya bangau tersebut membuat sarang yang terbuat dari tumpukan ranting yang tebal dan longgar di semak-semak dan pohon di atas  air, serta di bawah tutupan kanopi yang lebat. 
bangau agami heron cenderung menyembunyikan sarangnya di dalam vegetasi terestrial. 
adapun jumlah telur dalam setiap sarang antara 2 - 4 butir berwarna biru muda. 
baca juga:rentan punah! berikut 6 fakta unik burung stitchbird, endemik selandia baru
walaupun periode inkubasi spesifik untuk agami heron belum diketahui, namun demikian masa inkubasi bangau lain biasanya sekitar 26 hari. 
dimana, anakan burung mulai belajar terbang setelah 2 - 3 minggu.
anakan agami heron akan mencapai mencapai kemandirian sekitar 6 - 7 minggu.
sementara usia kematangan seksual anakan agami heron diperkirakan antara 2 - 3 tahun.
baca juga:punya sarang yang unik! berikut 6 fakta unik burung crested oropendola
namun sangat disayangkan, agami heron dikategorikan sebagai spesies rentan oleh international union for conservation of nature (iucn).
hal tersebut dikarenakan spesies tersebut berada dalam risiko tinggi untuk mengalami penurunan populasi yang signifikan dan terancam punah jika kondisi yang mengancam kelangsungan hidupnya tidak segera membaik. 
baca juga:wow! berikut 5 burung berleher panjang dari genus botaurus yang hidup di asia
itulah 5 fakta unik agami heron, walaupun belum berada di ambang kepunahan, tetapi bangau ini menghadapi ancaman serius yang memerlukan perhatian dan tindakan konservasi untuk mencegah penurunan lebih lanjut dan potensi kepunahannya di masa depan. (**)