3 Tiga Bapaslon Pilkada RL Mulai Himpun Dukungan Via Medsos
SOSIALISASI MEDSOS: Tiga Bapaslon Pilkada Rejang Lebong--Foto: Arie Saputra.Koranrb.Id
Pemilih juga merasa lebih terlibat dalam proses kampanye karena mereka dapat langsung berinteraksi, memberikan saran, atau memberikan dukungan terbuka melalui fitur-fitur seperti komentar, likes, atau share.
“Selain itu juga, sosialisasi melalui medsos lebih efisien secara ekonomi, juga memiliki jangkauan yang lebih luas hingga kepada lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan bakal calon bupati Hendra Wahyudiansyah, yang mengatakan konten sosialisasi yang diposting di medsos dapat menyebar dengan sangat cepat melalui mekanisme sharing. Ketika sebuah konten menarik minat pengguna, mereka cenderung membagikannya kepada teman-teman mereka, menciptakan efek viral yang sangat efektif dalam meningkatkan jangkauan kampanye.
“Selain itu, algoritma di media sosial sering kali mempromosikan konten yang mendapatkan banyak interaksi (seperti likes, shares, atau komentar), sehingga meningkatkan visibilitas calon di platform tersebut.
Ini memungkinkan informasi terkait kampanye, program unggulan, atau citra diri calon tersebar luas dalam waktu singkat, yang tentunya sangat penting dalam periode kampanye yang sering kali terbatas,” jelasnya.
BACA JUGA:Kepedulian Gubernur Rohidin: Naikkan Gaji Perangkat Desa Setara PNS dan Beri Kuliah Gratis
BACA JUGA:Ini Daftar 3.519 Pelamar CPNS Pemprov Bengkulu Lolos Administrasi, Cek Nama di Sini
Kemudian menurut Hendra, medsos juga memungkinkan calon kepala daerah untuk menjangkau kelompok pemilih yang sangat spesifik. Mereka dapat menyesuaikan pesan kampanye berdasarkan kelompok usia, latar belakang ekonomi, pendidikan, atau bahkan preferensi politik tertentu.
Misalnya, pemilih muda mungkin lebih tertarik pada kampanye yang mengusung isu teknologi dan inovasi, sementara pemilih usia lanjut lebih memperhatikan program-program kesehatan dan kesejahteraan sosial.
“Dengan menggunakan medsos, kita juga dapat menyusun strategi komunikasi yang berbeda-beda untuk setiap segmen pemilih ini, sehingga pesan yang disampaikan lebih relevan dan personal,” bebernya.
Sementara itu, bakal calon bupati HM. Fikri Thobari yang beralasan bahwa salah satu kelebihan utama medsos adalah kemampuannya untuk menyediakan data dan analitik secara real-time.
Dirinya sebagai bakal calon kepala daerah dapat memonitor efektivitas kampanye mereka dengan memanfaatkan data engagement, views, clicks, dan share.
Data ini sangat berharga untuk mengevaluasi strategi kampanye, mengetahui pesan mana yang paling efektif, serta melihat demografi pemilih yang paling responsif terhadap kampanye mereka.
“Dengan analisis ini, calon kepala daerah dapat terus memperbaiki strategi mereka, menyesuaikan konten yang disebarkan, serta menentukan platform mana yang paling efektif untuk menjangkau kelompok pemilih tertentu. Misalnya, jika Instagram lebih efektif untuk menjangkau pemilih muda, sedangkan Facebook lebih cocok untuk kalangan orang dewasa, maka kampanye bisa diarahkan sesuai dengan platform yang tepat,” beber Fikri.
Dia juga mengatakan, medsos memungkinkan calon kepala daerah menampilkan citra diri yang lebih personal dan otentik. Lewat platform ini, mereka bisa berbagi momen-momen sehari-hari, kegiatan di lapangan, atau interaksi dengan masyarakat, sehingga mampu membangun citra yang lebih manusiawi.