Mencoret Predikat Pelatih di Klub Lip Service

Reece James Chelsea--

NEWCASTLE, KORANRB.ID – Eddie Howe dan Mauricio Pochettino memiliki kesamaan sebelum dua tahun terakhir. Sama-sama pelatih dengan potensi dan filosofi permainan bagus, tetapi belum mendapatkan klub yang tepat untuk mengeluarkan kemampuan tersebut.

Howe yang telah memenangi predikat pelatih terbaik di Inggris pada 2015 hanya berkutat dengan AFC Bournemouth, lalu Burnley FC. 

Sementara itu, Poche –sapaan akrab Mauricio Pochettino– terlalu lama terikat dengan klub yang banyak mengumbar janji manis untuk berprestasi (lip service), yakni Tottenham Hotspur (2014–2019).

BACA JUGA: Man City vs Liverpool: Citizens di Atas Angin, Bigmatch Pekan 13

Sampai akhirnya Howe direkrut Newcastle United dua tahun lalu. Klub yang sangat bersemangat untuk berprestasi seiring memiliki sumber dana melimpah.

The Magpies –julukan Newcastle United– dimiliki Public Investment Fund. Yakni, sebuah perusahaan investasi yang disokong penuh oleh Kerajaan Arab Saudi.

Musim lalu atau pada musim penuh pertama Howe, The Magpies berhasil finis empat besar di Premier League dan melenggang ke Liga Champions pada musim ini. 

Howe juga nyaris mempersembahkan Piala Liga musim lalu sebelum dijegal Erik ten Hag yang menjalani musim pertama di Manchester United.

Selepas dari Spurs, Poche menangani Paris Saint-Germain yang memberinya skuad bertabur bintang seperti Lionel Messi, Neymar Jr, Kylian Mbappe, Gianluigi Donnarumma, hingga Sergio Ramos. Hanya, ekspektasi PSG yang terlalu tinggi terlalu sulit direngkuh Poche.

Bersama Chelsea musim ini, Poche mendapatkan kenyamanan. Bos Chelsea Todd Boehly lebih mengharapkan Poche untuk membangun fondasi kuat bagi skuad The Blues –sebutan Chelsea– di masa depan. 

Meski Reece James dkk tertatih di peringkat kesepuluh Premier League hingga matchweek ke-12, permainan Chelsea menyimpan potensi hebat. Lihat saja ketika Chelsea mampu menahan seri 4-4 juara bertahan Manchester City sebelum jeda internasional (13/11).

Karena itu, pertemuan Howe versus Poche di St James’ Park malam nanti (siaran langsung Champions TV 5/Vidio pukul 22.00 WIB) seperti penahbisan mereka sebagai pelatih yang tidak lagi menangani klub lip service.

Meski, Poche mengakui ada nilai plus yang dimiliki Howe dan The Magpies ketimbang timnya musim ini. 

”Newcastle telah menyiapkan diri untuk ajang elite seperti Liga Champions. Sementara itu, kami boleh dibilang tim baru dengan target sesungguhnya untuk musim depan,” tutur pelatih 51 tahun berkebangsaan Argentina itu seperti dilansir Chronicle Live. 

Terpisah, Howe memuji Poche sebagai pelatih yang berani mengambil tantangan untuk melatih skuad muda. Usia rata-rata skuad Chelsea musim ini adalah 23,3 tahun alias menjadi skuad paling muda di Premier League. ”Chelsea dilatih sosok yang berpengalaman. Mereka juga mulai stabil,” ucap Howe kepada Football London. (io/c19/dns)  

Newcastle United (4-3-3): 22-Pope (g); 21-Livramento, 6-Lascelles (c), 5-Schar, 2-Trippier; 36-Longstaff, 39-Guimaraes, 28-Willock; 10-Gordon, 14-Isak, 7-Joelinton

Pelatih: Eddie Howe

Chelsea (4-2-3-1): 1-Robert Sanchez (g); 24-James (c), 2-Disasi, 6-Thiago Silva, 3-Cucurella; 25-Caicedo, 8-Enzo; 20-Palmer, 23-Gallagher, 7-Sterling; 15-Jackson

Pelatih: Mauricio Pochettino

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan