Puskesmas Jalan Gedang Pilot Project Program ILP, Kader Kesehatan Diusul Dapat Insentif

Reporter: RENO DWI PRANOTO |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 25 Sep 2024 - 22:31

KADER KESEHATAN: Untuk mengoptimalkan program Integrasi Pelayanan Primer (ILP), kader kesehatan diusul dapat insentif capai Rp250 ribu. FOTO: Kadis Kesehatan Kota Bengkulu, Jhoni Haryadi Tabrani. DOK/RB--

untuk itu ia mengusulkan dengan Wali Kota agar para kader diberikan isentif supaya para kader semangat dalam menggerakan posyandu.

“Kita usulkan kemarin sekitar Rp250 ribu, untuk kepastiannya nanti kita konfirmasi lebih lanjut, minimal Rp100 ribu.” Kata Jhoni.

Dan untuk meningkatkan pengetahuan para kader di akukan pelatihan dan pertemuan-pertemuan rutin yang harapannya mampu untuk mingkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat itu sendiri.

Sekadar informasi, sebanyak 20 Puskesmas di Kota Bengkulu sudah mendapatkan status akreditasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Akreditasi tersebut didapatkan setelah dilakukan Re-Akreditasi yang telah dimulai sejak 27 November 2023 hingga 29 November 2023 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani menjelaskan, dari 20 Puskesmas yang di Re-Akreditasi, sebanyak 9 sudah mendapatkan akreditas Paripurna atau status akreditasi tertinggi untuk puskesmas.

“Alhamdulilah sudah semua, dan Untuk Kota Bengkulu sebanyak 9 puskesmas sudah terakreditasi Paripura,” tutur Joni.

Sembilan puskesmas tersebut tersebar di Sembilan kecamatan di Kota Bengkulu.

Akreditasi ini merupakan pengakuan tertinggi yang diberikan lembaga independen penyelenggara akreditasi kepada puskesmas.

“Ada Puskesmas Jalan gedang, Lempuing, Lingkar Barat, Anggut Atas, Padang Serai, Bentiring, Sawah Lebar, Pasar Ikan dan Sukamerindu,” sebut Joni.

Sedangkan untuk 11 lainnya mendapatkan akreditas Utama dari penilaian Kemenkes RI. Tingkatan ini satu tinggat dibawah Paripurna yang diharapkan bisa memaksimalkan kinerjanya.

puskesmas jalan gedang pilot project program ilp, kader kesehatan diusul dapat insentif                             koranrb.id – untuk mengoptimalkan program integrasi pelayanan primer (ilp),  kader kesehatan diusul dapat insentif capai rp250 ribu, ini penjelasan kepala dinas kesahatan (dinkes) kota bengkulu.
kepala pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) jalan gedang, izhar mengatakan bahwa program ilp ini merupakan program yang berfokus pada siklus hidup sebagai integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan hingga ke tingkat bawah seperti rt/rw dan yang mana program tersebut menekankan kader kesehatan.
“ilp ini menekan pada kader, karena perluasan dan penjangkaun kesehatan langsung ke masyarakat, jadi kader mendatangi rumah-rumah warga untuk diajak cek kesehatan,” kata izhar.
lanjut izhar, pelayanan program ilp ini sendiri mengaktifkan kembali posyandu yang selama ini kurang aktif dan menyiapkan setiap rt memiliki 1 posyandu, dan sampai hari ini sudah diberlakukan dan terus dikembangkan.
baca juga:adaptasi lebih baik melalui membaca dan menulis
baca juga:seminar public speaking dan cek fakta kunci sukses era digital
namun dalam perjalannya mendapati sedikit kendala, ketersediaan kader yang ada belum bisa mengcover penambahan dan pengaktifan posyandu tersebut karena setiap posyandu memiliki 5 kader.
“karena mencari kader ini yang sedikit susah, karena kader inikan belum ada kejelasan seperti honornya, jadi orang mungkin saja gak mau,” kata izhar.
terpisah, kadis kesehatan kota bengkulu, jhoni haryadi tabrani menyampaikan, bahwa program ilp masih dalam tahap uji coba dan terus berupaya mengembangkannya.
melalui puskesmas jalan gedang yang menjadi pilot project saat ini, dengan harapan bisa menjadi contoh dari puskesmas yang lainnya.
baca juga: hingga september, realisasi pajak perhotelan capai rp10 miliar
baca juga:hari ini, gubernur rohidin mulai cuti kampanye hingga 23 november 2024
“pemilihan puskesmas jalan gedang ini untuk menjadi pilot project karena secara kesiapan, ketenagaan medis dan akreditasi yang sudah paripurna,” sampai jhoni. 
terkait kendala kekurangan kader tentunya sudah mencari solusi, agar adanya insentif bagi para kader yang mana selama ini kader belum memiliki insentif yang jelas,
untuk itu ia mengusulkan dengan wali kota agar para kader diberikan isentif supaya para kader semangat dalam menggerakan posyandu.
“kita usulkan kemarin sekitar rp250 ribu, untuk kepastiannya nanti kita konfirmasi lebih lanjut, minimal rp100 ribu.” kata jhoni.
baca juga:4.803 warga kota bengkulu dikeluarkan dari dtks
baca juga:2.622 siswa sman dan smkn di bengkulu ikuti uji kemahiran berbahasa indonesia
dan untuk meningkatkan pengetahuan para kader di akukan pelatihan dan pertemuan-pertemuan rutin yang harapannya mampu untuk mingkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat itu sendiri. 
sekadar informasi, sebanyak 20 puskesmas di kota bengkulu sudah mendapatkan status akreditasi dari kementerian kesehatan (kemenkes) ri.
akreditasi tersebut didapatkan setelah dilakukan re-akreditasi yang telah dimulai sejak 27 november 2023 hingga 29 november 2023 lalu.
kepala dinas kesehatan (dinkes) kota bengkulu, joni haryadi thabrani menjelaskan, dari 20 puskesmas yang di re-akreditasi, sebanyak 9 sudah mendapatkan akreditas paripurna atau status akreditasi tertinggi untuk puskesmas.
baca juga:marak pengemis anak di jalan, ini kata uptd ppa kota bengkulu
baca juga:peringati hari tani, mahasiswa bengkulu dan petani demo di kantor gubernur 
“alhamdulilah sudah semua, dan untuk kota bengkulu sebanyak 9 puskesmas sudah terakreditasi paripura,” tutur joni.
sembilan puskesmas tersebut tersebar di sembilan kecamatan di kota bengkulu.
akreditasi ini merupakan pengakuan tertinggi yang diberikan lembaga independen penyelenggara akreditasi kepada puskesmas.
“ada puskesmas jalan gedang, lempuing, lingkar barat, anggut atas, padang serai, bentiring, sawah lebar, pasar ikan dan sukamerindu,” sebut joni.
sedangkan untuk 11 lainnya mendapatkan akreditas utama dari penilaian kemenkes ri. tingkatan ini satu tinggat dibawah paripurna yang diharapkan bisa memaksimalkan kinerjanya.
baca juga:pemkot bengkulu akan kenakan pajak hiburan untuk pemilik usaha mini soccer
baca juga:dapat nomor urut 1, disuka siap menang di pilwakot bengkulu 
“lalu ada 11 lagi ini statusnya juga sudah baik, dan ditingkat utama, dibawah satu tingakatan dari paripurna, yakni puskesmas telaga dewa, kandang, penurunan, lingkar timur, jembatan kecil, nusa indah, betungan, sidomulyo, muara bangkahulu, beringin raya dan kampung bali,” ujar joni.
joni menargetkan, untuk ke depannya, semua puskesmas di kota bengkulu sudah berakreditasi paripurna.
“kita upayakan semua paripurna, kita harap teman-teman tenaga kesehatan dapat mewujudkannya,” terang joni.
joni berpesan dengan didapatkannya akreditasi oleh masing-masing puskesmas agar dapat dijada dan dipertahankan kinerja yang dimiliki. ini penting dilakukan agar pelayanan kesehatan di kota bengkulu
“sangat penting, karena ini menjadi indikator pelayanan, dan kita harap tenaga kesehatan di setiap puskesmas dapat meningkatkan kinerjanya dalam melayani pasien,” tutupnya.
hasil akreditasi puskesmas di kota bengkulu tahun 2023:
puskesmas jalan gedang paripurna, lempuing paripurna, lingkar barat paripurna, anggut atas paripurna, padang serai paripurna, bentiring paripurna, sawah lebar paripurna, pasar ikan paripurna, sukamerindu paripurna
kemudian puskesmas telaga dewa utama, kandang utama, penurunan utama, lingkar timur utama, jembatan kecil utama, nusa indah utama, betungan utama, sidomulyo utama, muara bangkahulu utama, beringin raya utama dan kampung bali utama.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 26 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan