Pelanggan PDAM Menjerit, Nyaris Sebulan Air Tidak Ngalir
PDAM: Kantor PDAM Kepahiang. Pelanggan PDAM kembali menjerit lantaran aliran air bersih tak mengalir.-foto: dok/koranrb.id-
Mengenai seringnya tersendat distribusi air bersih ke pelanggan, selama ini PDAM berkilah tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada pipa transmisi.
Di APBD tahun anggaran 2024, PDAM Tirta Alami Kepahiang tidak mengajukan kebutuhan revitalitalisasi perpipaan. Ini lebih disebabkan lantaran kondisi APBD yang mengalami keterbatasan anggaran.
Untuk diketahui, PDAM bukannya tak pernah mendapat suntikan modal dari APBD. tercatat, sepanjang 2012-2015 akumulasi penyertaan modal yang disuntik APBD kabupaten Kepahiang pada PDAM) Tirta Alami Kabupaten Kepahiang mencapai Rp23.157.202.665.
Selama itu pula, deviden yang diberikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu pada daerah adalah nol besar alias nol rupiah.
Jangankan menghidupi daerah, untuk memperpanjang nafas pengelolaan air bersih saja manajemen PDAM kesulitan. Terkait aset PDAM, berdasarkan hasil audit BPKP tinggal tersisa sekitar Rp17 miliar saja.
Data terkini, PDAM mengklaim memiliki 5.800 pelanggan di Kabupaten Kepahiang.