Pilkada Rejang Lebong: 3 Paslon Berebut Suara Pemilih Muda
Pilkada Rejang Lebong: 3 paslon berebut suara pemilih muda--arie/rb
KORANRB.ID - Dalam setiap pemilihan kepala daerah (Pilkada), kampanye merupakan salah satu elemen paling penting untuk mendapatkan suara.
Di tengah beragam kelompok pemilih, generasi muda atau pemilih pemula sering menjadi fokus utama dari pasangan calon (paslon).
Ada banyak alasan mengapa pemilih muda menjadi sasaran strategis dalam kampanye, mulai dari besarnya populasi mereka hingga pengaruh besar yang mereka miliki dalam tren sosial dan politik.
Di Kabupaten Rejang Lebong contohnya, saat ini ketiga pasangan calon terlihat sama-sama mencoba menarik perhatian para pemilih muda dengan berbagai jenis kegiatan kampanye dan sosialisasi yang dilakukan, mulai dari diskusi bersama, bermain musik, ngopi bareng, hingga riding bersama.
BACA JUGA:Benteng Dapat Nilai IPS Predikat Baik, Penghargaan Anindhita Wistara
BACA JUGA:Sidang Sengketa di Bawaslu Bengkulu Selatan, Reskan-Faizal Minta MS
Seperti yang diungkapkan calon bupati nomor urut 1 HM. Fikri Thobari yang berpasangan dengan Hendri, yang mengatakan salah satu alasan utama mengapa pasangan ini menyasar pemilih muda adalah jumlah mereka yang signifikan dalam total populasi pemilih. Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa pemilih muda, terutama mereka yang berada di usia produktif antara 17 hingga 35 tahun, jumlahnya sangat besar.
“Generasi milenial dan generasi Z mendominasi populasi Indonesia, termasuk di Rejang Lebong sehingga menjadikan mereka segmen penting dalam Pilkada,” ungkap Fikri.
Dalam pemilihan apapun, suara pemilih muda memiliki potensi besar untuk menentukan hasil. Ia mengatakan, paslon yang berhasil menarik perhatian dan simpati dari kalangan muda dapat mengamankan basis pemilih yang besar. Dengan potensi suara yang signifikan, tidak mengherankan bahwa pemilih muda menjadi salah satu target utama dalam strategi kampanye para pasangan calon.
“Pemilih muda sering kali tidak terikat oleh loyalitas politik atau partai tertentu, seperti halnya pemilih yang lebih tua. Mereka cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide baru, lebih fleksibel dalam menentukan pilihan,” jelas Fikri.
BACA JUGA:Cek Pasar, Pjs Bupati Salut Pembangunan Bengkulu Utara
BACA JUGA:Ormas Hadang Polhut Masuk Kawasan HPK Air Bintunan Bengkulu Utara
Alasan serupa juga diungkapkan calon bupati Rejang Lebong nomor urut 2 Hendra Wahyudiansyah yang berpasangan dengan Herizal Apriansyah. Menurut Hendra, pemilih muda lebih terhubung dengan isu-isu kontemporer seperti hak asasi manusia, dan perkembangan teknologi. Mereka lebih kritis dalam menganalisis program-program yang ditawarkan oleh paslon.
“Oleh karena itu, kampanye yang menekankan pada isu-isu yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka sering kali lebih efektif dalam mendapatkan dukungan dari kelompok ini,” ungkap Hendra.