Sebegitu Pentingkah Uji Kompetensi Bagi Wartawan? Berikut Ini Ulasannya
UJI KOMPETISI: UKW yang dilaksanakan PWI Provinsi Bengkulu kerja sama Dewan Pers di Hotel Mercure Bengkulu beberapa waktu lalu.--Foto: Arie Saputra.Koranrb.Id
5. Menghadapi Tantangan Era Digital
Dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, jurnalis dituntut untuk memiliki kemampuan tambahan di luar menulis berita. Jurnalis harus mampu menguasai multimedia, memahami algoritma media sosial, dan mampu beradaptasi dengan berbagai platform digital.
UKW modern saat ini mencakup pengujian kemampuan jurnalis dalam menghadapi tantangan era digital ini, termasuk kemampuan mereka dalam menyajikan berita secara cepat tanpa mengorbankan kualitas dan akurasi.
Tantangan ini semakin relevan dengan munculnya berbagai media online dan platform berita digital yang mengandalkan kecepatan dan viralitas. Jurnalis yang memiliki kompetensi di bidang digital journalism akan lebih siap dalam menghadapinya dan tetap mampu menjaga standar jurnalistik yang tinggi.
6. Perkembangan UKW atau UKJ Saat Ini
Sejak diperkenalkan, UKW terus mengalami perkembangan seiring dengan dinamika dunia pers dan media. Di Indonesia, pelaksanaan UKW diatur oleh Dewan Pers, yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga pers dan organisasi wartawan yang telah ditetapkan sebagai konstituennya Dewan Pers. Diantaranya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI) dan lainnya.
Perkembangan UKW di era digital ini tidak hanya fokus pada kompetensi teknis menulis berita, tetapi juga mencakup berbagai aspek seperti etika, hukum pers, pengetahuan digital, dan pemahaman mengenai penggunaan media sosial secara bertanggung jawab.
Uji kompetensi ini juga semakin terbuka bagi jurnalis yang bekerja di berbagai platform, baik cetak, televisi, radio, maupun online.
Dengan hadirnya pelatihan-pelatihan yang mendukung UKW, jurnalis kini lebih mudah mengakses sumber daya yang membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi ujian. Selain itu, banyak perusahaan media yang memberikan dukungan penuh kepada karyawan mereka untuk mengikuti UKW, sehingga semakin banyak jurnalis yang tersertifikasi.
7. Tantangan dalam Pelaksanaan UKW
Meskipun penting, pelaksanaan UKW juga menghadapi tantangan. Beberapa tantangan tersebut antara lain:
- Kesenjangan Akses: Tidak semua jurnalis, terutama yang bekerja di daerah-daerah terpencil, memiliki akses yang mudah untuk mengikuti UKW. Faktor biaya, lokasi, dan infrastruktur menjadi kendala tersendiri.
- Standar yang Beragam: Meskipun Dewan Pers telah menetapkan standar, dalam praktiknya, pelaksanaan UKW di beberapa tempat mungkin berbeda. Hal ini bisa menciptakan ketidakseragaman dalam penilaian kompetensi jurnalis.
- Adaptasi Terhadap Perubahan Teknologi: Meskipun ada perkembangan dalam UKW, beberapa jurnalis mungkin masih kesulitan beradaptasi dengan perubahan teknologi digital yang sangat cepat. Pelatihan terus-menerus diperlukan agar jurnalis tidak tertinggal dari perkembangan zaman.