Punya Ribuan Nakes, Tapi Dinkes Bengkulu Selatan Kekurangan Dokter Gigi

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Ade Haryanto |

Jumat , 04 Oct 2024 - 23:23

JELASKAN : Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Didi Ruslan menjelaskan daerah kekurangan dokter gigi.--Rio/RB

Anggota DPRD Bengkulu Selatan Try Syaputra Fikri menyebut permasalahan Bengkulu Selatan kekurangan dokter gigi bukan karena faktor kurang minat atau sebagainya.

Namun ia menilai sekolah kedokteran tersebut sangat mahal dan membutuhkan biaya yang sangat besar.

Sedangkan ekonomi masyarakat Bengkulu Selatan mayoritas menengah kebawah.

“Permasalahan cuma satu, sekolah dokter mahal.

Dan itu membuat minat anak muda Bengkulu Selatan beralih memilih jurusan lain,” kata Fikri.

Ia berharap untuk mengatasi kekurangan dokter gigi tersebut ada program khusus dari pemerintah daerah membantu beasiswa anak Bengkulu Selatan sekolah kedokteran gigi.

“Saya akan fokus membantu warga Bengkulu Selatan sekolah tinggi, salah satunya kedokteran. Faktanya sekarang kita kekurangan SDM dokter gigi,” demikian Fikri.

punya ribuan nakes, tapi dinkes bengkulu selatan kekurangan dokter gigi                            kota manna, koranrb.id - kabupaten bengkulu selatan saat ini masih kekurangan dokter gigi.
dari total 14 puskesmas yang ada di bengkulu selatan hanya 6 puskesmas yang memiliki dokter gigi. 
kepala dinas kesehatan bengkulu selatan didi ruslan mengatakan, tenaga kesehatan bengkulu selatan yang tersebar di puskesmas mencapai 2 ribu orang.
mayoritas tenaga kesehatan di puskesmas tersebut terdiri dari bidan dan perawat. 
baca juga:korban puting beliung di desa air simpang dapat santunan baznas
dari sembilan tenaga kesehatan yang dibutuhkan di masing-masing puskesmas, bengkulu selatan belum mampu mengakomodir kebutuhan puskesmas untuk dokter gigi. 
“kita masih sangat kekurangan dokter gigi, cuma ada enam dokter gigi dari 14 puskesmas di bengkulu selatan,” jelas didi. 
kekurangan dokter gigi ini sebut didi tentu saja berdampak pada pelayanan kesehatan  gigi masyarakat. masyarakat tidak dapat berobat gigi pada 8 puskesmas yang belum memiliki dokter gigi. 
didi menyadari sdm bengkulu selatan belum banyak memiliki tamatan dokter gigi.
baca juga:pekerjaan dak fisik dinkes bengkulu tengah tuntas 100 persen
sehingga hal tersebut berdampak pada pelayanan di dinas kesehatan. 
“kita akui bengkulu selatan masih belum banyak tamatan sekolah kedokteran gigi,” tutur didi. 
tahun 2024 ini bengkulu selatan membuka tes cpns dan salah satunya formasi nakes, namun formasi tersebut kosong pelamar. hal ini menunjukan minimnya minat masyarakat akan sekolah tersebut. 
“tamatan dokter gigi sedikit dan kalaupun ada pasti bukan melamar ke bengkulu selatan,” ujar didi. 
baca juga:sudah 5 laporan dugaaan pelanggaran masuk bawaslu 
anggota dprd bengkulu selatan try syaputra fikri menyebut permasalahan bengkulu selatan kekurangan dokter gigi bukan karena faktor kurang minat atau sebagainya. 
namun ia menilai sekolah kedokteran tersebut sangat mahal dan membutuhkan biaya yang sangat besar.
sedangkan ekonomi masyarakat bengkulu selatan mayoritas menengah kebawah. 
“permasalahan cuma satu, sekolah dokter mahal.
baca juga:masih berlakukan buka tutup: perbaikan jembatan sekotong pondok kelapa belum rampung
dan itu membuat minat anak muda bengkulu selatan beralih memilih jurusan lain,” kata fikri. 
ia berharap untuk mengatasi kekurangan dokter gigi tersebut ada program khusus dari pemerintah daerah membantu beasiswa anak bengkulu selatan sekolah kedokteran gigi. 
“saya akan fokus membantu warga bengkulu selatan sekolah tinggi, salah satunya kedokteran. faktanya sekarang kita kekurangan sdm dokter gigi,” demikian fikri.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 5 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan