Berikut Arti Lambang Peringatan Zat Kimia Berbahaya yang Sering Ditemukan

Zat kimia berbahaya memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di industri manufaktur, laboratorium, dan perawatan kesehatan--Pixabay

1 Asam Sulfat

Asam sulfat adalah cairan korosif yang digunakan di berbagai industri, termasuk baterai dan pembuatan pupuk. Asam ini dapat menyebabkan luka bakar serius jika terkena kulit atau mata. Selain itu, inhalasi uap asam sulfat dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.

BACA JUGA:7 Provinsi Produsen Batik Terbanyak di Indonesia

 2 Amonia

Amonia adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam produk pembersih rumah tangga. Meskipun amonia umum digunakan, inhalasi uapnya dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan kesulitan bernapas. Amonia juga dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit.

3 Merkuri

Merkuri adalah logam berat yang sangat berbahaya bagi sistem saraf dan organ tubuh lainnya. Paparan merkuri dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan keracunan, gangguan saraf, serta kerusakan otak dan ginjal. Merkuri sering ditemukan dalam termometer tua, lampu neon, dan beberapa produk elektronik.

4 Benzena

Benzena adalah bahan kimia yang mudah terbakar dan sangat karsinogenik, yang digunakan dalam pembuatan plastik, resin, dan bahan kimia lainnya.

Paparan jangka panjang terhadap benzena dapat menyebabkan kanker darah seperti leukemia. Selain itu, benzena juga dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kerusakan sumsum tulang.

5 Pestisida

Pestisida digunakan untuk membunuh hama dalam pertanian, tetapi penggunaannya yang tidak tepat dapat membahayakan manusia dan hewan.

Paparan pestisida dapat menyebabkan iritasi kulit, masalah pernapasan, dan bahkan kematian jika tertelan dalam jumlah besar. Pestisida yang masuk ke dalam aliran air juga dapat merusak ekosistem akuatik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan