Mengenal Frostbite, Kerusakan Bagian Tubuh Akibat Membeku, Kerap Dialami Para Pendaki Gunung

Mengenal Frostbite, Kerusakan Bagian Tubuh Akibat Membeku, Kerap Dialami Para Pendaki Gunung--Radar Semarang

-Superficial Frostbite (Frostbite superfisial): Pada tahap ini, kulit mungkin mulai berubah warna menjadi pucat atau putih. Permukaan kulit tetap lunak, tetapi jaringan di bawahnya mungkin mulai mengeras. 

Gejala lain termasuk pembengkakan dan rasa kesemutan atau terbakar ketika area tersebut dihangatkan kembali. Luka lepuh bisa mulai muncul setelah proses penghangatan.

-Deep Frostbite (Frostbite dalam): Pada tahap ini, pembekuan mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam hingga ke otot dan tulang. Kulit bisa tampak putih kebiruan, keabu-abuan, atau bahkan hitam, menunjukkan bahwa jaringan mulai mati. 

Bagian tubuh yang terkena menjadi keras dan kehilangan semua rasa. Frostbite dalam bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan, otot, tulang, dan saraf, serta memerlukan amputasi.

Gejala Umum

Beberapa gejala umum yang terjadi jika tubuh mengalami frostbite adalah Kulit yang pucat atau merah, diikuti dengan mati rasa. Kulit yang terasa keras atau lilin.

BACA JUGA:Bukit Kaba Tempat Favorit Pendaki

BACA JUGA:Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Meninggal Dunia, Polda Bakal Dalami Pemberi Izin Pendakian

Kulit yang terasa sangat dingin saat disentuh. Pembengkakan di area yang terkena. Lepuhan, terutama setelah kulit dihangatkan kembali.

Kehilangan sensasi atau rasa sakit di area yang terkena. Dalam kasus yang parah, jaringan kulit bisa menjadi hitam karena kematian jaringan (gangrene).

Langkah Mengobati

Jika frostbite terjadi, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Namun, sebelum bantuan medis tiba, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Segera pindah ke tempat hangat, Hindari paparan dingin lebih lanjut dengan mencari tempat berlindung dari angin dan suhu rendah.

Hangatkan area yang terkena, Rendam area yang terkena dalam air hangat (37-39°C) selama 15-30 menit hingga warna kulit kembali dan jaringan mulai melunak. 

Jangan gunakan air panas karena dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Hindari penggunaan sumber panas langsung, seperti kompor atau penghangat tangan, karena area yang mati rasa mungkin tidak dapat merasakan luka bakar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan