Angka Perceraian di Indonesia Tembus 463.654 Perkara, Tertinggi di Papua Terendah di NTT

--babelpos.id

Seiring berjalannya waktu, individu dapat berubah. Pertumbuhan pribadi, perubahan minat, atau perkembangan karier dapat memengaruhi dinamika pernikahan. 

Jika pasangan tidak dapat beradaptasi dengan perubahan ini, mereka mungkin merasa tidak lagi cocok satu sama lain.

Kekerasan, baik fisik maupun emosional, adalah alasan yang sangat serius untuk perceraian. Pasangan yang mengalami kekerasan sering kali merasa terjebak dan tidak memiliki pilihan lain selain meninggalkan hubungan tersebut demi keselamatan dan kesejahteraan mereka.

Komitmen yang lemah dari salah satu atau kedua pasangan dapat menyebabkan pernikahan tidak berjalan dengan baik. Ketika salah satu pasangan tidak berkomitmen sepenuhnya, ini bisa menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian dalam hubungan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan