Debat Pilpres Tetap 5 Kali, Bakal Dihelat di 5 Kota

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo ngopi di Kedai Kopi Chong Bie, Asahan, Sumatera Utara,--

Sementara itu, Ganjar Pranowo menemui para pendukungnya di Jalan Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, dalam acara Jalan Sehat Perjuangan kemarin. ”Terima kasih semuanya. Saya senang dengan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Makassar dan masyarakat Sulsel. Salam sehat selalu,” ucapnya.

Terpisah, Juru Bicara Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Abdul Rochim juga menyatakan kesiapannya melaksanakan tahapan kampanye di seluruh wilayah di Indonesia. Salah satunya dengan menyiapkan 89 juru bicara untuk mengisi setiap ruang komunikasi publik di berbagai kanal media. ”Nanti tanggal 28 November (besok, Red) akan kami pasang (atribut, Red) secara masif di seluruh Indonesia,” ujarnya kepada Jawa Pos.

Dari Koalisi Indonesia Maju, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga sudah siap. Komandan TKN Haris Rusly Moti mengatakan, mesin pemenangan sudah dipanasi. Selain jajaran partai, sekitar 500 organisasi relawan di berbagai daerah sudah siap mengampanyekan Prabowo-Gibran. ”Kampanye dengan cara-cara yang sejuk, damai, dan kreatif," ujarnya.

BACA JUGA:Siapkan Mutasi, 12 Pejabat Eselon II Ujikom

Gerakan Masyarakat Sipil

Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama KontraS dan GreenPeace meluncurkan website Rekam Jejak Caleg 2024 kemarin. Website tersebut berisi informasi seputar riwayat caleg populer DPR RI. ”Publik dapat mengakses website tersebut untuk mengetahui track record caleg yang akan dipilih,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana.

Laman rekamjejak.net yang dapat diakses gratis tersebut, jelas Kurnia, dikembangkan ICW sejak 2015. Situs itu menyediakan informasi dari sejumlah caleg populer, khususnya caleg yang juga dikenal sebagai tokoh publik. 

Total ada 450 profil caleg dan anggota legislatif yang terpampang di situs tersebut. Informasi yang disediakan antara lain mengenai data diri, daerah pemilihan (dapil), riwayat pekerjaan, afiliasi keluarga, afiliasi bisnis, hingga indikasi keterlibatan dalam kasus korupsi dan kepatuhan pelaporan LHKPN. ”Rekam jejak ini penting sekali bagi publik agar bisa mempertimbangkan siapa caleg yang layak dipilih,” terangnya. 

Kurnia menambahkan, informasi untuk memperkaya pengetahuan masyarakat selama ini tidak mudah didapat. Sebab, KPU tidak memublikasikan daftar riwayat hidup seluruh caleg. (jpg) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan