Debat Pilpres Tetap 5 Kali, Bakal Dihelat di 5 Kota

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo ngopi di Kedai Kopi Chong Bie, Asahan, Sumatera Utara,--

JAKARTA, KORANRB.ID – Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan dimulai Selasa (28/11) besok. Semua peserta pemilu, yakni calon presiden/wakil presiden (capres/cawapres), calon (anggota) DPR/DPRD, hingga calon DPD, mulai diperbolehkan mengajak dan meminta dukungan pemilih.

Dibukanya masa kampanye juga diprediksi akan beriringan dengan meningkatnya potensi pelanggaran hingga kecurangan pemilu. Untuk itu, kemarin (26/11) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI beserta jajaran pengawas se-Indonesia menggelar apel kesiapsiagaan di Monas, Jakarta. ”Ini untuk menyampaikan kepada masyarakat Indonesia bahwa seluruh pengawas siap untuk mengawal demokrasi," ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.

BACA JUGA:KPU BS Siap Gelar Pilkada Jika Dipercepat

Salah satu hal berbeda di kampanye kali ini ada pada debat capres/cawapres. Meski sama-sama digelar lima kali, debat kali ini tidak lagi tersentralisasi di Jakarta seperti pada pemilu sebelumnya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengatakan, pihaknya merencanakan debat yang terdesentralisasi, tersebar ke lima daerah. ”Jakarta diproyeksikan hanya menjadi salah satu lokasi,” ujarnya. 

Soal empat lokasi lainnya, Afif, sapaan akrabnya, menyebut masih dalam kajian. Yang jelas, akan disebar ke berbagai daerah, baik di wilayah barat maupun timur Indonesia. Rencana tersebut, lanjut Afif, masih dalam finalisasi KPU. Dari sisi regulasi, menjadi kewenangan KPU untuk menetapkan lokasi dan tidak wajib di Jakarta semua.

BACA JUGA:KPU Tinggal Menunggu “Susu” dan 3 Botol Tinta

Selain finalisasi di internal, KPU akan meminta pandangan masing-masing pasangan calon. Apakah rencana itu bisa diterapkan atau tidak dari sisi teknis. Termasuk menentukan harinya. ”Jadi tidak sepihak lah, intinya begitu," imbuhnya. 

Untuk tema debat, KPU juga masih dalam tahap merumuskannya. Namun, Afif memperkirakan tema tidak akan jauh dari tantangan dan persoalan dasar kebangsaan di berbagai sektor. Termasuk juga menyangkut rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) yang telah disusun. ”Tema-tema seputar demokrasi, penegakan hukum, dan seterusnya," ucap dia. 

Selain itu, tema bisa juga terkait langsung dengan persoalan-persoalan riil yang dihadapi segmen tertentu. Misalnya generasi muda dengan isu kepemilikan rumah dan lainnya. 

BACA JUGA:KPU Siapkan TPS Ramah untuk 994 Disabilitas

Komisioner KPU RI August Mellaz menambahkan, debat rencananya dihelat di akhir tahun 2023 sebanyak dua kali. Sisanya digelar pada awal 2024. Komposisinya full capres-cawapres, antarcapres, hingga antarcawapres. ”Nanti diselang-seling dengan tema berbeda," ujarnya.

Jika mengacu Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023, debat akan digelar dengan durasi 150 menit. Dengan enam segmen dalam setiap pelaksanaannya.

Sementara itu, Rahmat Bagja mengatakan, untuk pengawasan, secara umum terbagi dalam dua sektor. Pertama, memantau kampanye di media sosial (medsos) yang berpotensi menyebarkan informasi palsu. ”Jika ada medsos bermasalah, ada akun-akun bermasalah, laporkan," imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan