Nenek 77 Tahun Asal Seluma Nekat Akhiri Hidup dengan Minum Racun

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Jumat , 11 Oct 2024 - 23:35

BERDUKA: Tampak rumah korban didatangi pelayat dan anggota Polsek Sukaraja. FOTO: Istimewa--

KORANRB.ID - Seorang nenek asal Desa Cawang Kecamatan Lubuk sandi Kabupaten Seluma, berinisial YA (77) dikabarkan nekat mengakhiri hidupnya dan dinyatakan meninggal pada Kamis 10 Oktober 2024 malam.

Didapat informasi bahwa korban sempat mengaku mengonsumsi racun rumput sebelum akhirnya keracunan.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK. MH melalui Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Susanto, SH.

Peristiwa bermula saat korban bersama anaknya yakni MI sedang kondisi hanya berdua di dalam rumahnya.

Kemudian sang anak mendengar bahwa korban mengalami batuk secara terus menerus.

Merasa ada yang janggal, kemudian sang anak bertanya kepada korban perihal apa yang menyebabkan batuk tersebut.

Spontan korban langsung menjawab bahwa ia baru saja selesai minum racun rumput jenis kontak menggunakan tempurung kelapa.

“Pasca mendengar pernyataan korban, sang anak langsung mencari bantuan dan langsung lemas, kemudian tetangganya bernama Harapan langsung mengabarkan kepada warga lain untuk mencari pertolongan tambahan,” terang Kapolsek.

Selang beberapa waktu, akhirnya korban dibawa ke RS M Yunus Kota Bengkulu menggunakan kendaraan pribadi milik menantunya.

Namun setelah beberapa jam mendapatkan penanganan di RS M Yunus, korban dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa menggunakan ambulans RS M Yunus ke rumah duka pada Kamis malam.

nenek 77 tahun asal seluma nekat akhiri hidup dengan minum racun                            koranrb.id - seorang nenek asal desa cawang kecamatan lubuk sandi kabupaten seluma, berinisial ya (77) dikabarkan nekat mengakhiri hidupnya dan dinyatakan meninggal pada kamis 10 oktober 2024 malam.
didapat informasi bahwa korban sempat mengaku mengonsumsi racun rumput sebelum akhirnya keracunan.
peristiwa ini dibenarkan oleh kapolres seluma, akbp. arif eko prasetyo, sik. mh melalui kapolsek sukaraja, iptu. catur teguh susanto, sh. 
peristiwa bermula saat korban bersama anaknya yakni mi sedang kondisi hanya berdua di dalam rumahnya. 
kemudian sang anak mendengar bahwa korban mengalami batuk secara terus menerus.
baca juga:3 terdakwa buka-bukaan aliran korupsi dana bos man 2 kepahiang
baca juga:dp2ap3kb minta orang tua perketat pengawasan anak 
merasa ada yang janggal, kemudian sang anak bertanya kepada korban perihal apa yang menyebabkan batuk tersebut.
 spontan korban langsung menjawab bahwa ia baru saja selesai minum racun rumput jenis kontak menggunakan tempurung kelapa.
“pasca mendengar pernyataan korban, sang anak langsung mencari bantuan dan langsung lemas, kemudian tetangganya bernama harapan langsung mengabarkan kepada warga lain untuk mencari pertolongan tambahan,” terang kapolsek.
selang beberapa waktu, akhirnya korban dibawa ke rs m yunus kota bengkulu menggunakan kendaraan pribadi milik menantunya. 
baca juga:tersangka sodomi anak bawah umur terancam 15 tahun penjara
baca juga:mantan staf disnakertrans benteng terbukti terlibat korupsi dkptka rp1,6 miliar, jpu dan ph masih pikir-pikir 
namun setelah beberapa jam mendapatkan penanganan di rs m yunus, korban dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa menggunakan ambulans rs m yunus ke rumah duka pada kamis malam.
kemudian korban dimakamkan di tempat pemakaman umum (tpu) desa cawang kecamatan lubuk sandi pada jumat pukul 10.30 wib. 
untuk diketahui, lokasi tkp berada sekitar 1,5 jam dari polsek sukaraja dan merupakan desa paling ujung di kecamatan lubuk sandi.
“korban sempat diberikan penanganan di rs, namun sayangnya nyawa korban sudah tidak tertolong dan meninggal dunia, baru saja dimakamkan pada jumat siang,”sampai kapolsek.
disampaikan kapolsek, dari informasi yang didapat oleh keluarga korban, sebelumnya tidak ada permasalahan ataupun alasan lain yang mengakibatkan ibunya menenggak racun rumput. 
baca juga: divonis 10 tahun, kakek terdakwa asusila cucu ajukan banding, ini 2 poin pentingnya
baca juga: barang senilai rp2,4 miliar hilang di gudang, pt everbright lapor polisi
selain itu atas hal ini pihak keluarga juga menerima musibah ini dengan ikhlas tanpa menyalahkan pihak manapun.
“keluarga korban mengaku ikhlas dan membuat surat pernyataan penolakan untuk diautopsi. sebagai bentuk berbelasungkawa, kita juga memberikan smbako dan air mineral kepada keluarga almarhum,” imbuh kapolsek.
kapolsek juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah untuk memilih mengakhiri hidup, karena kehidupan adalah anugerah yang sangat berharga. 
setiap tantangan, seberat apapun, selalu memiliki jalan keluar. jangan pernah berpikir bahwa mengakhiri hidup adalah solusi. 
jika merasa tertekan atau putus asa, jangan ragu untuk mencari pertolongan. berbicaralah kepada keluarga, teman, atau profesional yang dapat mendengarkan dan mendukung. 
“ingatlah, di luar sana, ada banyak orang yang peduli dengan kita dan siap membantu, meskipun kadang kita merasa sebaliknya. kita tidak pernah sendirian dalam menghadapi masalah. bersama, semua bisa dihadapi dengan kekuatan dan harapan,”pungkas kapolsek.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 12 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan