Program Kemitraan Poltekkes Bengkulu Optimalkan Posbindu, Desa Riak Siabun Riak Siabun I Siap Aktif Cegah PTM

KEMITRAAN: Desa Riak Siabun dan Desa Riak Siabun I kini siap menjadi Desa Sehat Aktif - Cegah Penyakit Tidak Menular (PTM) setelah melalui persiapan intensif selama beberapa bulan. FOTO: Istimewa--

KORANRB.ID – Setelah  melalui persiapan intensif selama beberapa bulan, Desa Riak Siabun dan Desa Riak Siabun I kini siap menjadi Desa Sehat Aktif - Cegah Penyakit Tidak Menular (PTM). 

Program ini merupakan wujud kolaborasi yang solid antara pemerintah desa, kecamatan, Puskesmas Riak Siabun, masyarakat, serta Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Bengkulu, yang berperan aktif dalam mendukung ide dan inisiatif dari lembaga pendidikan tersebut.

Pencapaian keberhasilan program ini merupakan hasil kolaborasi yang erat antara pemerintah desa dan Kecamatan Sukaraja, Puskesmas Riak Siabun, masyarakat dan tim pengabdian masyarakat dalam mendukung ide dan gagasan dari instansi pendidikan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Program Kemitraan Wilayah (PKW) Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang terdiri dari 4 Dosen Jurusan Gizi (Dr. Demsa Simbolon, SKM, MKM; Kusdalinah SST, M.Gizi; Ahmad Rizal, SKM, MM; Okdi Natan,S.Gz. M.Biomed) dan 1 orang Dosen Jurusan Promosi Kesehatan (Lisma Ningsih, SKM, MKM) beserta 3 Mahasiswa Jurusan Gizi. Kegiatan PKW dilaksanakan pada bulan April – September 2024. 

BACA JUGA:24 Oktober, DPRD Seluma Jadwalkan Pelantikan Pimpinan Definitif

BACA JUGA:Pohon Tinggi 30 Meter Tumbang Melintang di Jalan Desa Air Latak Seluma

Tim PKW menerapkan Interprofesional Collaboration (IPC) dari pihak instansi dan pemerintah setempat untuk mencegahan dan penanggulangan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui optimalisasi Posbindu PTM.

Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah Pemberdayaan Kader Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) dalam Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Desa Riak Siabun dan Desa Riak Siabun I. 

Dr. Demsa Simbolon sebagai ketua pelaksana PKW menjelaskan, program ini memberikan manfaat ganda (multiplier effect).

“Melalui optimalisasi Posbindu PTM, kita tidak hanya meningkatkan jumlah masyarakat sehat, tetapi juga mengarahkan upaya pencegahan dan pengendalian PTM secara lebih efektif. Penderita PTM pun diharapkan tetap produktif dan aktif dalam kegiatan sehari- hari," sampainya.

Diharapkan melalui program pengabdian masyarakat ini dapat mengoptimalkan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) sesuai standar. 

BACA JUGA:Debat Cabup Hanya Pemaparan Visi – Misi, KPU Bengkulu Utara Belum Tentukan Lokasi

BACA JUGA:Desa Air Teras Kecamatan Talo Kabupaten Seluma Bebas Hambatan Sinyal

Selama pelaksanaan program, berbagai kegiatan telah diadakan, termasuk sosialisasi dan penandatangan komitmen dukungan pelaksanaan kegiatan, pelatihan kader dan tenaga Posbindu PTM, promosi kesehatan menggunakan Modul Monitoring dan Evaluasi PTM, Pengisian Kartu Menju Sehat (KMS) lansia dan leflet berisi materi pencegahan PTM melalui CERDIK dan PATUH.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan