Rohidin Mersyah Perjuangkan Hak Masyarakat Adat, AMAN Rejang Lebong Nyatakan Dukungan untuk ROMER

KORANRB.ID - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rejang Lebong secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Meriani. 

Dukungan ini disampaikan melalui deklarasi yang digelar di Posko Pemenangan Rohidin-Meriani (ROMER) di Kabupaten Rejang Lebong pada Rabu (16/10), dihadiri oleh Rohidin Mersyah beserta para kader partai pengusung.

Ketua Harian AMAN Rejang Lebong, Khairul Amin, menjelaskan bahwa dukungan ini diberikan karena Rohidin telah menunjukkan komitmen dan keberhasilan dalam melindungi masyarakat adat, salah satunya melalui inisiasi Peraturan Daerah (Perda) Adat di tingkat provinsi. 

Menurutnya, Rohidin adalah satu-satunya pemimpin yang secara nyata memperjuangkan hak-hak masyarakat adat di Bengkulu.

BACA JUGA:Rohidin Bantu 15.000 KK Melalui Program Perhutanan Sosial, Serikat Petani Indonesia Bengkulu Dukung ROMER

BACA JUGA:Sukses Bangun Jalan Bengko hingga Bukit Kaba, ROMER Diminta Lanjutkan Pembangunan

“Pak Rohidin ini sangat fokus terhadap pembangunan di Pulau Enggano. Beliau telah berhasil mendorong lahirnya Perda Masyarakat Hukum Adat serta beberapa produk hukum lainnya yang mengakui dan melindungi tanah adat. Ini menjadi dasar utama kami mendukung beliau dalam Pilkada kali ini,” ungkap Khairul.

Khairul menambahkan bahwa upaya Rohidin dalam memperjuangkan perlindungan dan pengakuan terhadap masyarakat adat, terutama di Pulau Enggano, telah memberikan manfaat yang nyata bagi kelangsungan kehidupan masyarakat adat di wilayah tersebut.

Hal ini dianggap sebagai langkah besar dalam memastikan keberlanjutan budaya dan tanah adat.

Deklarasi dukungan dari AMAN Rejang Lebong ini menegaskan keyakinan masyarakat adat bahwa kepemimpinan Rohidin Mersyah akan terus memperjuangkan hak-hak mereka dan mendorong pembangunan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Bengkulu.

3 Alasan Dukungan AMAN:

1. Inisiasi Perda Adat di tingkat provinsi.

2. Perda Adat Enggano yang melindungi dan mengakui tanah adat.

3. Fokus pembangunan Pulau Enggano.