Tidak Ada Seekor Ular pun yang Hidup di Negara Ini, Kok Bisa?
ULAR: Selandia Baru menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang bebas dari ular. Foto: screenshot ig @puneetkaursidhu_--
Berbeda dengan Australia yang dikenal memiliki berbagai jenis ular berbisa, Selandia Baru sama sekali tidak memiliki populasi ular darat asli.
Hal ini karena, ketika Selandia Baru terpisah dari Gondwana, ular belum menyebar luas di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Tahukah Kamu, Mengapa Warna Telur Ayam Berbeda? Berikut 5 Penjelasannya
Maka, spesies ular tidak pernah mencapai daratan Selandia Baru secara alami.
Selain itu, Selandia Baru tetap terisolasi dari benua lain selama jutaan tahun, yang membuat fauna darat di negara ini berevolusi tanpa pengaruh besar dari hewan predator seperti ular.
Meskipun secara alami Selandia Baru bebas dari ular, ada kekhawatiran bahwa ular bisa masuk melalui aktivitas manusia, seperti perdagangan atau pengiriman barang dari luar negeri.
Untuk mengatasi ancaman ini, pemerintah Selandia Baru memiliki kebijakan yang sangat ketat terkait impor hewan, terutama reptil dan ular.
Otoritas biosekuriti Selandia Baru, seperti Departemen Industri Primer (MPI), melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang-barang yang masuk ke negara ini untuk memastikan tidak ada ular atau hewan asing lainnya yang terbawa.
BACA JUGA:Kane Top Skore Sementara Liga Champions, Ini Jumlah Golnya
BACA JUGA:Soroti Laju Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Bahkan dalam kasus langka ketika ular ditemukan di Selandia Baru, pihak berwenang bergerak cepat untuk menangkap dan menyingkirkan ular tersebut.
Tindakan yang dilakukan meliputi penyelidikan asal ular dan langkah-langkah untuk memastikan tidak ada lagi ular yang tersembunyi di wilayah tersebut.
Selandia Baru juga memiliki hukum yang melarang kepemilikan ular sebagai hewan peliharaan.
Berbeda dengan beberapa negara yang mengizinkan kepemilikan ular dengan izin khusus, Selandia Baru melarang keras hal ini karena potensi bahaya bagi lingkungan lokal.