Sisa 3 Limbah Perusahaan di Mukomuko Diambil Sampel

Tim pengawas lapangan DLH Mukomuko mengambil sampel air limbah di salah satu PKS yang ada di Mukomuko beberapa waktu yang lalu. --firmansyah/rb

KORANRB.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko sudah turun ke lapangan melakukan pengawasan lingkungan terhadap 8 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang beroperasi di Mukomuko.

Sehingga menyisakan 3 PKS lagi dari total 11 PKS .

 Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko Budi Yanto S.Hut, M.Si.

Untuk pengawasan lingkungan masih tersisa 3 PKS lagi yang belum didatangi, yang kemungkinan akan didatangi dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Anggaran Cuci Siring PUPR Kepahiang Tembus Rp1 Miliar, Sejatinya Tak Ada Jalan Tergenang

BACA JUGA:Usai Tersangka Tukar Guling Ditetapkan, Lahan Kawasan Sembayat 19 Hektare Disita Jaksa

Sebab untuk PKS yang belum dilakukan pengawasan tersebut memiliki jarak yang paling jauh dari Kota Mukomuko, sehingga membutuhkan waktu sendiri.

“Untuk 8 PKS sudah kami datangi bersama petugas lingkungan, dan dibantu petugas dari Labindo Banten. Untuk mengambil sampel air di dekat pembuangan kolam limbah, dan sungai yang dialirinya,” kata Budi.

Budi menjelaskan, untuk 8 PKS yang sudah dilakukan pengawasan lingkungan yaitu, PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (Sapta), PT Karya Sawitindo Mas (KSM), PT Surya Andalan Priatama (SAP), PT Karya Agro Sawitindo (KAS), PT Daria Darma Pratama Lubuk Bento (DDP), PT Usaha Sawit Mandiri (USM), PT Bumi Mentari Karya (BMK), PT Gajah Sakti Sawit (GSS). Untuk 8 PKS ini seluruh sampel air yang diambil sudah di letakan di Laboratorium lingkungan hidup DLH Mukomuko. Yang nantinya akan dilakukan identifikasi nilai kandungan apakah sesuai dengan ketentuan atau tidak.

“Sedangkan untuk 3 PKS yang belum kami datangi, PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL), PT Sentosa Sejahtera Sejati (SSS), dan PT Muko Panen Raya Abadi (MPRA). 3 PKS ini juga akan dilakukan perlakuan yang sama. Kita akan pastikan bawasanya aktivitas pabrik tidak mencemari lingkungan terutama air dan biota didalamnya,”jelasnya.

BACA JUGA:Operasi Zebra Nala 2024, 80 Kendaraan Bermotor Dikandangkan Satlantas

BACA JUGA:Korban Dibacok Suami Mantan Istri Karena Ini, Polres Lebong Tahan Tersangka

Lanjutnya, untuk seluruh spesimen air yang diambil nantinya akan dilakukan uji Laboratorium oleh PT Labindo Banten. Sebab saat ini DLH Mukomuko telah menjalin kerjasama untuk pengaktifan Lab lingkungan hidup.

Dimana untuk uji yang bersifat sederhana dilakukan di Mukomuko, namun untuk kandungan lengkap sample akan di kirim ke Banten.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan