Minggu Depan Konsinyering Penetapan Alur Pelabuhan, Rencana Kedalaman Capai 6,5 Meter

CEK: Melihat lokasi alur oleh APBB, perwakilan Dishub Provinsi Bengkulu, Kepala BPKP Bengkulu, Pelindo serta KSOP Wilayah III Bengkulu, beberapa waktu lalu. ABDI/RB--

“Iya itu antara Pelindo dan swasta,” ungkap Israyadi.

Sementara diberitakan sebelumnya, Pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai telah disepakati akan membentuk join venture company alias adanya perusahaan bersama yang melakukan pengerukan dan juga memilki izin pengerukan.

Yakni antara pengusaha pemanfaat pelabuhan PT Pelindo Persero dan idealnya ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bengkulu.

BACA JUGA: Pelanggaran Kapal MV MSE 42 PT Titan Wijaya Bukan Soal Pencurian Pasir

BACA JUGA: Terkendala Material, Bantuan Perbaikan RTLH Terbengkalai Disperkimtan Kota Bengkulu Lakukan Hal Ini

“Perkembangannya kita telah sepakat dengan adanya join venture company,” sampai Ketua Asosiasi Perusahaan Batu Bara Bengkulu (APBB) Bengkulu Sutarman saat kegiatan visit Rabu, 23 Oktober 2024.

Dalam visit yang berlangsung diikuti APBB Bengkulu, perwakilan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bengkulu.

Kemudian, perwakilan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo), serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) wilyah III Pulau Baai Bengkulu.

Saat disinggung soal keterlibatan Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam pengerukan alur, Sutarman mengatakan, bahwa sebenarnya keterlibatan BPKP akan dilibatkan pada tahap 5, namun atas permintaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mereka pada tahap pertama ini.

“Tahap 5 nanti state-nya (BPKP, red), tapi karena pemerintah daerah ingin lebih cepat melibatkan beliau-beliau ini (BPKP, red). Kini masih tahap pertama,” beber Sutarman.

Dalam kegiatan visit diketahui alur pelabuhan Pulau Baai semakin mendangkal, saat ini pendangakalan sudah berada pada minus 2 low water spring (LWS) yang sebelumnya 3-4 LWS.

Ketua APBB, Sutarman menerangakan dari visit yang dilakukan dengan pihak-pihak di atas, kedalaman alur pelabuhan sudah memperihatinkan. 

Lantaran, saat ini kedalaman pada beberapa titik sudah ada yang berada pada minus 2 LWS. 

“Kita visit tadi, pada beberapa titik itu kedalaman alur sudah minus 2 (LWS, red),” ungkap Sutarman.

Visit dilakukan dengan penyisiran pada alur dan tanggul yang jebol. Sutarman mengatakan, pihaknya tengah menggencarkan pembahasan pengerukan antara PT Pelindo Persero dan pelaku usaha pemanfaat pelabuhan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan