Mengenal Bakteri Bacillus Cereus yang Ditemukan dalam Produk Latiao

Mengenal Bakteri Bacillus Cereus yang Ditemukan dalam Produk Latiao--Fiki Susadi

1. Toksin Enterotoksin yang Ditempatkan pada Saluran Pencernaan

Toksin ini dihasilkan oleh Bacillus cereus dalam kondisi tertentu, terutama saat bakteri berkembang biak pada suhu yang tidak tepat atau penyimpanan makanan yang tidak memadai.

Toksin ini dapat menyebabkan gejala diare, mual, dan kram perut setelah beberapa jam mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

2. Toksin Emetik (Pemicu Muntah)

Toksin ini sering kali dihasilkan oleh Bacillus cereus pada makanan yang telah disimpan pada suhu yang tidak sesuai.

Toksin ini dapat menyebabkan muntah-muntah dalam waktu singkat setelah konsumsi makanan. Gejala keracunan yang disebabkan oleh toksin ini bisa muncul dalam waktu 1 hingga 6 jam setelah konsumsi.

BACA JUGA:Inilah 6 Jenis Motor Custome yang Sering di Jalan Raya, Pernah Kendarai yang Mana?

BACA JUGA:Benarkah Bermimpi Dikejar Hewan Buas Pertanda Jodoh Akan Sampai? Simak Penjelasannya

Gejala Keracunan Bacillus cereus

Penyakit yang disebabkan oleh Bacillus cereus umumnya terjadi dalam dua jenis manifestasi yang berbeda, tergantung pada jenis toksin yang dihasilkan. 

Gejalanya dapat muncul dalam waktu yang cukup cepat setelah konsumsi makanan terkontaminasi, antara 1 hingga 6 jam setelah makan.

1. Keracunan Tipe Diare.

Tipe ini biasanya terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan enterotoksin Bacillus cereus. 

Gejalanya meliputi, diare, kram perut, dan mual ringan.

2. Keracunan Tipe Emesis (Muntah) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan