Diperingati Setiap Tahun, Ini Sejarah Hari Pahlawan dan Maknanya

Pidatonya yang penuh semangat dan tegas mengobarkan semangat juang para pemuda untuk terus bertahan dan melawan hingga titik darah penghabisan.

Dengan kalimat-kalimat yang menggugah hati, Bung Tomo menanamkan keberanian dan semangat nasionalisme yang membara di hati para pejuang.

Pertempuran di Surabaya berlangsung selama tiga minggu, dengan korban jiwa yang sangat besar.

Ribuan pejuang dan rakyat Surabaya gugur dalam mempertahankan kota mereka, namun semangat mereka tidak pernah padam.

Pertempuran ini menunjukkan tekad bangsa Indonesia yang kuat untuk mempertahankan kemerdekaan dan harga diri bangsa, sekalipun harus mengorbankan nyawa. 

Hingga hari ini, pertempuran di Surabaya dikenang sebagai salah satu peristiwa paling heroik dalam sejarah Indonesia, karena menunjukkan semangat pantang menyerah para pahlawan yang memperjuangkan kedaulatan negara.

Penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan

Melihat besarnya pengorbanan dan keberanian para pejuang dalam Pertempuran Surabaya, pemerintah Indonesia kemudian menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959, Presiden Soekarno menetapkan bahwa tanggal 10 November diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan. 

Tujuan penetapan ini adalah untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, serta menanamkan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme kepada generasi selanjutnya.

Hari Pahlawan menjadi momen bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menghormati perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan.

Lebih dari sekadar penghormatan, Hari Pahlawan mengingatkan bahwa kemerdekaan yang diraih dengan susah payah harus dijaga dan dipertahankan. 

Selain itu, peringatan ini juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Makna dan Refleksi Hari Pahlawan

Hari Pahlawan memiliki makna mendalam yang tak hanya sekadar mengenang masa lalu, namun juga menjadi refleksi bagi bangsa Indonesia untuk terus berjuang dan berkontribusi demi kemajuan negara.