Sempat Keluyuran di Desa, 1 Harimau Masuk Perangkap! Warga Bengkulu Utara Waspada, Masih Ada 4 Ekor Lagi

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 12 Nov 2024 - 05:57

Seekor Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae akhirnya berhasil masuk perangkap. --

sempat keluyuran di desa, 1 harimau masuk perangkap! warga bengkulu utara waspada, masih ada 4 ekor lagi                             napal putih, koranrb.id – seekor harimau sumatera atau panthera tigris sumatrae akhirnya berhasil masuk perangkap. 
satu ekor harimau dewasa tersebut masuk ke dalam kerangkeng yang dipasang oleh balai konservasi sumberdaya alam (bksda) di desa kinal jaya.
camat napal putih bambang abdul muthalib membenarkan hal tersebut. 
harimau tersebut diperkirakan masuk ke dalam kerangkeng tersebut sekitar pukul 20.00 wib senin malam 11 november 2024. 
warga yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut mendengar adanya suara berisik kerangkeng dan suara raungan harimau. 
baca juga:14 hari patroli nihil, harimau justru datangi rumah warga bengkulu utara
baca juga:sebut pukat harimau masih beroperasi, nelayan tradisional minta pemerintah jeli
saat warga mendekat, ternyata seekor harimau sudah masuk dalam perangkat tersebut. 
“saat ini kita sudah menyampaikan dengan bksda dan menunggu bksda untk melakukan evakuasi pada harimau sumatyera tersebut,” ujarnya. 
namun meskipun seekor harimau sudah masuk dalam perangkap, namun bukan berarti masyarakat sudah bisa bernafas lega. 
pasalnya masyarakat menduga harimau yang masuk perangkap tersebut bukan harimau yang sering berkeliaran di kawasan perkebunan bahkan pemukiman warga. 
“karena masyarakat menduga ada 4 sampai lima ekor harimau yang sering berkeliaran di desa kinal jaya dan mengancam masyarakat setempat,” terangnya.
hari ini rencananya harimau tersebut akan dievakuasi oleh bksda. 
baca juga: harimau muncul di desa linau, polsek maje: warga mesti waspada
baca juga:siapa yang akan menang? berikut 5 fakta jika harimau dan gajah bertarung
namun masyarakat tetap meminta perangkap tersebut tetap bisa terpasang di lokasi sehingga mengantisipasi harimau lainnya yang masih berkeliaran di kawasan pemukiman masyarakat. 
“mudah-mudahan harimau lainnya juga bisa ditangkap sehingga tidak ada lagi ancaman pada masyarakat dari hewan buas dilindungi tersebut,” ujarnya.