Rp37 Miliar Pembiayaan dan Pendanaan BTPN Syariah Tersalurkan di Bengkulu, Mayoritas Nasabah Ibu-ibu
MEDIA BRIEFING: Hadirkan pelaku usaha nasabah BTPN Syariah di Grage Hotel Bengkulu, Kamis, 14 November 2024. FOTO: Istimewa--
Vicky mengatakan, lewat sistem kelompok, para Ibu-ibu bisa membuat 1 kelompok minimal 5 anggota.
Masing-masing nasabah dalam kelompok itu, bisa mendapatkan modal dari Rp1,5 juta sampai Rp5 juta. Ketika usahanya produktif, plafon permodalan bisa kembali ditambah.
"Kelompok yang terbentuk ini, akan saling bekerjasama untuk berperilaku unggul, berani, disiplin, kerja keras dan saling membantu," tambah Vicky.
BACA JUGA:Sejak Januari Dishub Pasang 305 Unit PJU, Tahun Depan Dianggarkan Rp5 Miliar
BACA JUGA:Dinkes Catat Hanya 38 Kasus Pheunomia Sejak Januari di Kota Bengkulu
Menurut Vicky, BTPN Syariah tidak hanya memberikan akses keuangan, namun juga edukasi kepada para kelompok yang telah menjadi nasabah.
Agar mereka mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang sejahtera.
"Jadi tidak hanya pencairan pembiayaan dan mengangsur, tapi juga memberikan akses pengetahuan," ungkapnya.
Sementara itu, Corporate dan Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin mengatakan, secara nasional sudah ada 6,5 juta nasabah bergabung di BTPN Syariah.
"Sekitar 3,8 juta menjadi nasabah aktif hingga saat ini," terang Ainul.
Ainul mengatakan, para nasabah yang telah bergabung dalam kelompok itu, semua menjadi produktif secara ekonomi.
Sebab, Ibu-ibu itu telah mampu membangun usaha baru, termasuk mampu memberdayakan orang-orang sekitar, dalam usaha yang telah dibangun.
"Ini tentu sejalan dengan program pemerintah, untuk menjadi masyarakat Indonesia sejahtera secara ekonomi," tuturnya.
Di sisi lain, salah satu nasabah BTPN Syariah, Santi warga Sawah Lebar, Kota Bengkulu itu, sejak 3 tahun terakhir telah menjadi nasabah BTPN Syariah.
Ia mampu membangun usaha ayam goreng bernama Boss Crispy.