Masyarakat Minta DLH Tetap Pantau Limbah Solaria
SOLARIA: Suasana Restouran Solaria pada saat siang hari ramai akan pengunjung, Sabtu, 19 November 2024. RENO/RB--
KORANRB.ID – Masyarakat minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu untuk tetap memantau drainase yang berada di depan Solaria.
Salah satu warga kelurahan Padang Jati, Yati (35) menyampaikan meski telah mengantongi perizinan, ia berharap pemantauan terhadap drainase yang berada di depan Solaria terus dilakukan oleh DLH Kota Bengkulu.
“Tetap terus memantau supaya jangan terjadi lagi hal seperti waktu lalu,” kata Yati.
Ia menyebutkan bahwa permasalahan penyumbatan aliran drasinase yang terjadi menyebabkan air limbah yang berada di depan Solaria meluap kejalanan dengan waktu bersamaan terdapat aroma yang tidak enak.
BACA JUGA:Penerima TPG Triwulan IV Diprediksi Meningkat, Ini Alasannya
BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite, ESDM: Belum Ada Arahan Pemerintah Pusat
“Gorong-gorong itukan airnya dari mana-mana jadi waktu itu tersebut sehingga meluap ke jalan,” katanya.
Untuk itu ia berharap dinas terkait untuk selalu memantau drainase yang berada tepat didepan Solaria agar hal demikian tidak kembali terjadi.
Sementara itu salah satu petugas Solaria, Eka Lestari mengungkapkan dari informasi yang diterimanya dari managemen bahwa Solaria telah mengurus seluruh berkas persyaratan untuk mengajukan SLO dan sudah menempuh segala prosedur yang ada.
“Dari managamen bilang, untuk seluruh prosesnya sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditentukan,” tutur Eka.
Kemudian untuk pengajuannya sendiri telah diterima oleh DLH Kota Bengkulu saat ini tengah menunggu SLO tersebut diterbitkan.
BACA JUGA:Ajukan Proposal ke Kemenkes RI, Kebutuhan Oka Sentral RSMY Capai Rp116 Miliar
BACA JUGA:Kunker ke Bengkulu, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin Akan Perjuangkan Kepentingan Bengkulu
Selain itu juga untuk pengeolah limbahnya sendiri tetap melalui proses yang telah direkomendasikan oleh DLH Kota Bengkulu seperti penguraian air limbah dan dilakukannya penyedotan setiap 1 minggunya.