Pembuktian Tipikor Jembatan Taba Terunjam Bakal Adu Kuat Saksi, Datangkan Ahli Universitas Pakuan dan ITB

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 17 Nov 2024 - 22:49

BERSIAP: Terdakwa sedang bersiap meninggalkan ruangan sidang beberapa waktu lalu. WEST JER TOURINDO/RB--

“Untuk saksi meringankan kita pasti akan mengahdirkan sebanyak 2 saksi,” jelas Ranggi.

Terpisah Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu, Syaiful Amri, SH, pada sidang terakhir mengatakan akan menghadirkan saksi ahli.

“Kami juga akan menghadirkan saksi baik ahli maupun buikan ahli,” jelas Syaiful.

Sekadar mengulas, JPU Kejati Bengkulu mendakwa ketiga terdakwa dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undangan-Undangan Tipikor atas tindakan mereka yang telah merugikan negara dalam proyek pengerjaan penggantian Jembatan Air Taba Terunjam B CS Bengkulu Tengah tahun 2020.

Di dalam persidangan berdasarkan surat dakwaan yang dibacakan JPU Kejati Bengkulu Dewi Kumalasari, SH, MH mengatakan modus ketiga terdakwa mengambil keuntungan pada proyek tersebut dengan tindakan pengurangan volume banguan sehingga bobot bangunan atau spek banguan berkurang.

“Untuk modus mereka itu mengurangi volume banguanan sehingga didapatlah keuntungan dari tindakan tersebut dan ahsilanya negara merugi,” beber Dewi.

pembuktian tipikor jembatan taba terunjam bakal adu kuat saksi, datangkan ahli universitas pakuan dan itb                             koranrb.id – proses pembuktian perkara tindak pidana korupsi (tipikor) proyek pengerjaan penggantian jembatan air taba terunjam b cs bengkulu tengah tahun anggaran 2020 bakal adu kuat ahli.
penasihat hukum (ph) terdakwa bakal datangkan ahli dari universitas pakuan bogor dan institut teknologi bandung (itb).
dalam perkara kerugian negara capai rp8 miliar dengan menyeret tiga terdakwa yakni, kontraktor ferra lolita, pegawai negeri sipil mardi dan zainul abidin yang juga kontraktor.
disampaikan ph terdakwa mardi, dr. saim aksinuddim, sh, mh bahwa dirinya akan mengajukan 2 ahli di muka persidangan.
baca juga:kejari lebong tetapkan 4 tersangka tambahan, korupsi kur bri unit tes jilid ii dan jilid iii
baca juga:upaya pemajuan kebudayaan, balai pelestarian kebudayaan wilayah vii gelar pembinaan masyarakat adat enggano
"kita akan ajukan saksi ahli kedua saksi ini kita boyong dari jawa barat akademisi hukum dan juga dari ahli kontruksi itb," ungkap saim pada rb.
alasannya kata saim, sebab hingga memasuki sidang pembuktian perkara ini, ph menilai ada beberapa hal yang janggal.
pertama menurut saim yang paling janggal soal penghitungan kerugian negara dalam perkara ini yang terlalu lama.
kemudia saim menilai perkara ini pada saat pemeriksaan saksi terbilang tidak ditemukan fakta sebab jawaban saksi kebanyakan lupa.
baca juga:ketua dpd ri sultan bachtiar najamudin pulang kampung, gelar pertemuan dengan pemerintah daerah dan forkopimda
baca juga:debat pamungkas pilkada seluma, 2 paslon saling tebar janji
“kenapa kami ingin menghadirkan saksi meringankan dari pihak ahli, sebab dari sidang yang berjalan hingga sekarang belum ada fakta yang berarti yang timbul pada saat sidang sebab para saksi lupa dengan kejadian tersebut,” terang saim.
di tempat terpisahm ph terdakwa ferra lolita, ranggi septiyadi, sh juga akan menghadirkan saksi meringankan.
“untuk saksi meringankan kita pasti akan mengahdirkan sebanyak 2 saksi,” jelas ranggi.
terpisah jaksa penuntut umum (jpu) kejaksaan tinggi (kejati) bengkulu, syaiful amri, sh, pada sidang terakhir mengatakan akan menghadirkan saksi ahli.
“kami juga akan menghadirkan saksi baik ahli maupun buikan ahli,” jelas syaiful. 
baca juga:kartu disuka, ciptakan kemudahan akses pelayanan publik
baca juga:akan segera tiba di bengkulu utara, total 338 surat suara pilgub dan 8 surat suara pemilihan ulang
sekadar mengulas, jpu kejati bengkulu mendakwa ketiga terdakwa dengan pasal 2 dan pasal 3 undangan-undangan tipikor atas tindakan mereka yang telah merugikan negara dalam proyek pengerjaan penggantian jembatan air taba terunjam b cs bengkulu tengah tahun 2020.
di dalam persidangan berdasarkan surat dakwaan yang dibacakan jpu kejati bengkulu dewi kumalasari, sh, mh mengatakan modus ketiga terdakwa mengambil keuntungan pada proyek tersebut dengan tindakan pengurangan volume banguan sehingga bobot bangunan atau spek banguan berkurang.
“untuk modus mereka itu mengurangi volume banguanan sehingga didapatlah keuntungan dari tindakan tersebut dan ahsilanya negara merugi,” beber dewi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 18 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan