Belum Dikelola Dengan Baik, Pariwisata Minim PAD Ini Alasannya
SEPI: Wisata Danau Nibung di bawah pengelolan Pemkab Mukomuko yang belum dikelola maksimal--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id
MUKOMUKO,KORANRB.ID – Kontribusi objek wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Mukomuko, masih minim. Hal ini karena potensi pariwisata belum dikelola secara maksimal karena berbagai keterbatasan.
Hal ini disampaikan Kabid Pariwisata Disparpora Mukomuko, Yulia Reni, S.Si. Setiap tahunnya retribusi objek wisata selalu diberikan target untuk capaian PAD, namun sayangan setiap kali target diberikan daerah tidak bisa tercapai 100 persen.
“Retribusi pariwisata ini potensi yang besar jika dikelola daerah dan dilengkapi sarana prasaran dan petugasnya. Namun selama ini tidak demikian,”kata Yulia.
BACA JUGA:KSPSI Masih Perjuangkan UMP Bengkulu Naik 10 Persen
BACA JUGA: Pertamina Bentuk Tim Satgas Nataru, Warga: SPBU Jangan Sampai Kosong
Yulia menambahkan, pada tahun 2024 terkait target PAD retribusi objek wisata. Disparpora Mukomuko dibebankan Rp 20 juta. Namun sayangnya sudah di akhir tahun target yang diberikan belum tercapai. Dimana baru terkumpul Rp 1 juta dari PAD Retribusi objek wisata.
"Retribusi tahun ini baru tercapai Rp 1 juta. Memang masih jauh dari target. Tapi setidaknya ini telah menggambarkan, bawasanya retribusi bisa menghasilkan PAD. Hanya saja memang sangat minim. Sebab objek wisata yang dikelola dengan pemerintah belum secara maksimal,” ujarnya.
Maka dari terkait potensi yang belum terkelola dengan baik tersebut, Yulia memastikan akan ada evaluasi.
Serta secepatnya akan mencari formula, agar Disparpora, khususnya bidang Pariwisata dapat maksiumal dalam pengelolaan retribusi pariwisata ini. Sehingga potensi yang dimiliki dapat menghasilkan lebih.
“Selama ini untuk objek wisata yang dibawah naungan Pemkab Mukomuko, tidak memiliki petugas retribusi. Juga tidak adanya manajemen yang bisa mendatangkan wisatan di luar hari libur. Kami akui itu kekurangan kami, sebab untuk Pariwisata ini memang minim anggaran,” sampainya.
BACA JUGA:Krisis Listrik, Pertanian dan Infrastruktur Masih Jadi Perhatian Pemkab Mukomuko
BACA JUGA:Anggaran Pembebasan Lahan di Dinas Perkim Kena Pangkas, Kedepankan Skala Prioritas
Ke depan kata Yulia, untuk meningkatkan PAD, Disparpora akan melibatkan kelompok masyarakat. Atau pihak ke 3 untuk pengelolaan serta mengejar PAD yang ditargetkan setiap tahunnya.
"Yang jelas kita akan lakukan evaluasi. Untuk peningkatan retribusi objek wisata. Jika nantinya kami rasa perlu ada pihak lain dalam pengelolaan. Tentu akan disusun terlebih dahulu seperti apa kerjasamaanya," paparnya.