Berikut Ini 6 Negara yang Mengganti Ibu Kota Beserta Alasannya

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 06 Dec 2024 - 11:40

Ini daftar negara yang memindahkan ibukotanya --Screenshot ig @visitebrasilia

berikut ini  6 negara yang mengganti ibu kota beserta alasannya                             koranrb.id - mengganti ibu kota negara adalah keputusan besar yang sering dipengaruhi oleh alasan politik, ekonomi, sosial, atau lingkungan.
beberapa negara di dunia dikenal karena dinamika pergantian ibu kota mereka yang mencerminkan perjalanan sejarah dan perkembangan negara tersebut. 
berikut adalah beberapa negara yang sering mengganti ibu kota, disertai alasan dan dampaknya.
1. nigeria
ibu kota lama: lagos/ ibu kota baru: abuja
nigeria mengganti ibu kotanya dari lagos ke abuja pada tahun 1991. lagos, meskipun menjadi pusat ekonomi yang penting, menghadapi masalah kepadatan penduduk, kemacetan, dan ketidakseimbangan pembangunan.
abuja dipilih karena lokasinya yang berada di tengah negara, menjadikannya lebih netral secara politik dan lebih mudah diakses oleh seluruh warga negara.
langkah ini bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik di negara dengan keragaman etnis yang tinggi.
baca juga:bekas jajahan tiongkok dan prancis, inilah 11 fakta negara vietnam dimana masyaratnya terkenal ramah 
baca juga:rugikan negara rp4 miliar, 2 mantan petinggi bank bumn ditahan, kasus dugaan korupsi kredit yasa griya 
2. brasil
ibu kota lama: rio de janeiro/ibu kota baru: brasília
pada tahun 1960, brasil mengganti ibu kotanya dari rio de janeiro ke brasília. pergantian ini merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mendorong pembangunan di wilayah pedalaman brasil yang sebelumnya kurang berkembang.
brasília, yang dirancang khusus oleh arsitek oscar niemeyer, mencerminkan modernisasi dan semangat pembangunan.
meskipun kebijakan ini berhasil meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah tengah, kritik muncul terkait tingginya biaya pembangunan kota baru.
3. kazakhstan
ibu kota lama: almaty/ ibu kota baru: nur-sultan (sebelumnya dikenal sebagai astana)
pada tahun 1997, kazakhstan memindahkan ibu kota dari almaty ke astana, yang kemudian berganti nama menjadi nur-sultan pada 2019 untuk menghormati presiden pertama kazakhstan, nursultan nazarbayev.
alasan utama pemindahan ini adalah lokasi strategis astana yang lebih dekat ke pusat geografis negara serta kebutuhan untuk mengurangi risiko gempa bumi yang tinggi di almaty. langkah ini juga mencerminkan upaya pemerintah untuk menunjukkan stabilitas dan modernitas.
baca juga:12 negara top eropa masuk pot 1 unggulan kualifikasi piala dunia 2026
baca juga:termasuk timnas? ini 6 negara asia diprediksi lolos langsung ke piala dunia 2026
4. myanmar
ibu kota lama: yangon/ibu kota baru: naypyidaw
myanmar secara resmi memindahkan ibu kotanya ke naypyidaw pada tahun 2005. alasannya tetap menjadi perdebatan, tetapi beberapa faktor yang disebutkan termasuk kebutuhan untuk lokasi yang lebih aman dari ancaman militer dan posisi strategis yang lebih dekat ke pusat negara.
naypyidaw dirancang dengan infrastruktur modern, meskipun kota ini sering dikritik karena kurangnya aktivitas sosial dan ekonomi.
5. mesir
ibu kota lama: kairo/ ibu kota baru: ibu kota administratif baru (nama resmi belum ditetapkan)
mesir sedang dalam proses memindahkan ibu kotanya dari kairo ke sebuah kota baru yang dirancang khusus, sekitar 45 kilometer di sebelah timur kairo.
langkah ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada kairo yang padat dan macet, sekaligus menciptakan pusat administrasi modern. kota baru ini dirancang dengan teknologi canggih dan infrastruktur hijau untuk menarik investasi.
6. indonesia
ibu kota lama: jakarta/ibu kota baru: nusantara
indonesia sedang mempersiapkan pemindahan ibu kota dari jakarta ke nusantara, di kalimantan timur. alasan utamanya adalah untuk mengurangi beban jakarta yang menghadapi masalah kepadatan penduduk, banjir, dan penurunan tanah.
baca juga:15 negara dengan tingkat kecanduan hp paling tinggi, indonesia urutan segini
baca juga:ini 6 negara asia lolos otomatis ke piala dunia 2026, hingga match 5, nasib timnas? 
nusantara dipilih karena lokasinya yang lebih sentral dan potensinya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. proyek ini diharapkan selesai dalam beberapa tahun mendatang, meskipun mendapat kritik terkait biaya tinggi dan dampak lingkungan.
alasan umum pergantian ibu kota
ada beberapa alasan utama mengapa negara-negara memutuskan untuk mengganti ibu kota mereka:
masalah kepadatan dan infrastruktur: kota besar seperti lagos dan jakarta menghadapi tekanan infrastruktur akibat pertumbuhan penduduk yang pesat.
lokasi geografis: lokasi ibu kota yang lebih sentral, seperti abuja dan astana, memudahkan akses bagi seluruh warga negara.
faktor keamanan: beberapa negara memindahkan ibu kota untuk alasan keamanan, seperti naypyidaw di myanmar.
modernisasi: pergantian ibu kota sering kali mencerminkan ambisi modernisasi dan pembangunan nasional, seperti brasília di brasil.
baca juga:5 hewan paling langka di indonesia, sulit ditemukan di negara lain 
baca juga:fakta unik bangladesh, negara yang sangat padat di dunia 
 politik dan netralitas: pemilihan lokasi baru sering kali bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik, terutama di negara dengan keragaman etnis atau konflik internal.
dampak positif dan negatif
mendorong pembangunan wilayah yang sebelumnya terabaikan.
mengurangi tekanan pada ibu kota lama.
menciptakan pusat administrasi yang lebih modern dan efisien.
dampak negatif
biaya pembangunan yang sangat tinggi.
pemindahan penduduk dan dampak sosial terhadap komunitas lokal.
risiko kegagalan jika kota baru tidak menarik penduduk atau aktivitas ekonomi.
pergantian ibu kota mencerminkan tantangan dan peluang yang dihadapi suatu negara. keberhasilan kebijakan ini tergantung pada perencanaan yang matang, dukungan masyarakat, dan strategi jangka panjang untuk menciptakan pusat administrasi yang berfungsi dengan baik.
dengan studi kasus negara-negara seperti brasil, nigeria, dan indonesia, kita dapat belajar bagaimana keputusan besar ini memengaruhi perkembangan suatu negara.