Mitos atau Fakta, Kejatuhan Cicak ke Badan Membawa Sial, Benarkah

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 07 Dec 2024 - 11:53

Dalam kehidupan sehari-hari, mitos dan kepercayaan tradisional sering kali menjadi bagian dari budaya dan kebiasaan masyarakat.--RUSMAN AFRIZAL/RB

Kejatuhan cicak sering dikaitkan dengan pertanda buruk, terutama jika terjadi di pagi hari. Hal ini dianggap sebagai tanda bahwa hari tersebut akan dipenuhi hambatan atau kegagalan.

Ada juga kepercayaan yang menyebutkan bahwa lokasi jatuhnya cicak memengaruhi jenis kesialan yang akan dialami.

Misalnya, jika cicak jatuh di kepala, itu dianggap sebagai pertanda masalah besar, sedangkan jika jatuh di tangan, masalahnya akan lebih ringan.

Kejatuhan cicak pada malam hari sering dianggap tidak memiliki dampak signifikan dibandingkan jika terjadi pada pagi atau siang hari. Kepercayaan terhadap mitos ini sering kali didukung oleh pola pikir asosiasi atau keterkaitan.

Misalnya, jika seseorang mengalami kejatuhan cicak dan beberapa hari kemudian mengalami musibah, maka musibah tersebut dianggap sebagai akibat dari peristiwa kejatuhan cicak.

Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, masalah dan kesialan adalah hal yang umum terjadi tanpa perlu dikaitkan dengan peristiwa tertentu.

Selain itu, kepercayaan seperti ini sering diperkuat oleh cerita dari mulut ke mulut yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Orang tua yang percaya akan mitos ini cenderung mengajarkannya kepada anak-anak mereka, sehingga keyakinan tersebut tetap hidup dalam budaya masyarakat.

Dari sudut pandang ilmiah, cicak hanyalah hewan kecil yang sering kali bergerak di dinding atau langit-langit rumah.

Mereka jatuh bukan karena alasan mistis, melainkan karena kehilangan cengkeraman atau terganggu oleh gerakan tiba-tiba di sekitarnya.

Cicak memiliki kemampuan khusus untuk menempel pada permukaan dengan menggunakan struktur mikroskopis pada kakinya yang disebut setae.

Namun, jika permukaan terlalu licin atau ada faktor lain seperti getaran, cicak bisa kehilangan keseimbangan dan jatuh.

mitos atau fakta, kejatuhan cicak ke badan membawa sial, benarkah                            koranrb.id - dalam kehidupan sehari-hari, mitos dan kepercayaan tradisional sering kali menjadi bagian dari budaya dan kebiasaan masyarakat. 
salah satu kepercayaan yang cukup populer di berbagai daerah di indonesia adalah mitos tentang kejatuhan cicak ke badan seseorang yang dikaitkan dengan kesialan. 
apakah mitos ini memiliki dasar kebenaran, atau hanya sekadar cerita turun-temurun. disini koranrb.id akan membahas asal-usul mitos ini, alasan di balik kepercayaan tersebut, serta pandangan untuk menjawab apakah ini fakta atau hanya takhayul belaka.
kepercayaan bahwa kejatuhan cicak ke badan membawa sial sudah ada sejak lama, terutama di kalangan masyarakat asia tenggara, termasuk indonesia. 
baca juga:menangkal hujan dengan cabai, mitos atau fakta? begini penjelasannya! 
baca juga:misteri dan mitos segitiga bermuda, ini fakta dan penjelasan ilmiahnya
dalam budaya tradisional, cicak sering dianggap sebagai simbol yang memiliki makna tertentu. 
cicak adalah hewan kecil yang sering ditemukan di rumah, dan gerak-geriknya sering kali dianggap memiliki pesan tersirat.
mitos ini diduga berakar dari kepercayaan animisme dan dinamisme, di mana masyarakat pada zaman dahulu percaya bahwa makhluk hidup dan benda mati memiliki kekuatan spiritual. 
cicak, yang sering kali muncul tiba-tiba dan bergerak dengan gerakan tak terduga, dianggap membawa pertanda. 
kejatuhan cicak ke tubuh seseorang bisa diartikan sebagai peringatan akan datangnya musibah atau kesialan. mitos ini beragam bentuknya di berbagai daerah. 
di beberapa daerah, jika cicak jatuh ke badan seseorang, dipercaya bahwa orang tersebut akan mengalami kesialan dalam waktu dekat, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau konflik keluarga.
baca juga:mitos jangan menikah sesama anak pertama, apa benar? ini penjelasan lengkapnya 
baca juga:mitos larangan makan di kuali, ini penjelasannya
kejatuhan cicak sering dikaitkan dengan pertanda buruk, terutama jika terjadi di pagi hari. hal ini dianggap sebagai tanda bahwa hari tersebut akan dipenuhi hambatan atau kegagalan.
ada juga kepercayaan yang menyebutkan bahwa lokasi jatuhnya cicak memengaruhi jenis kesialan yang akan dialami. 
misalnya, jika cicak jatuh di kepala, itu dianggap sebagai pertanda masalah besar, sedangkan jika jatuh di tangan, masalahnya akan lebih ringan.
kejatuhan cicak pada malam hari sering dianggap tidak memiliki dampak signifikan dibandingkan jika terjadi pada pagi atau siang hari. kepercayaan terhadap mitos ini sering kali didukung oleh pola pikir asosiasi atau keterkaitan. 
misalnya, jika seseorang mengalami kejatuhan cicak dan beberapa hari kemudian mengalami musibah, maka musibah tersebut dianggap sebagai akibat dari peristiwa kejatuhan cicak. 
padahal, dalam kehidupan sehari-hari, masalah dan kesialan adalah hal yang umum terjadi tanpa perlu dikaitkan dengan peristiwa tertentu.
baca juga:permen karet berbahaya jika tertelan, mitos atau fakta ? ini penjelasannya
baca juga:mitos memelihara kucing dapat menyebabkan kemandulan, ini penjelasannya 
selain itu, kepercayaan seperti ini sering diperkuat oleh cerita dari mulut ke mulut yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. orang tua yang percaya akan mitos ini cenderung mengajarkannya kepada anak-anak mereka, sehingga keyakinan tersebut tetap hidup dalam budaya masyarakat.
dari sudut pandang ilmiah, cicak hanyalah hewan kecil yang sering kali bergerak di dinding atau langit-langit rumah. 
mereka jatuh bukan karena alasan mistis, melainkan karena kehilangan cengkeraman atau terganggu oleh gerakan tiba-tiba di sekitarnya. 
cicak memiliki kemampuan khusus untuk menempel pada permukaan dengan menggunakan struktur mikroskopis pada kakinya yang disebut setae. 
namun, jika permukaan terlalu licin atau ada faktor lain seperti getaran, cicak bisa kehilangan keseimbangan dan jatuh.