Bukan Hanya Nelayan, Pedagang Juga Terdampak Ombak Besar di Mukomuko
HANCUR: Warung pedagang di Pantai Air Punggur dihantam ombak besar beberapa waktu lalu. FIRMANSYAH/RB--
Karena saat ini sudah memasuki musim hujan. Sehingga membuat tim BPBD harus terus siaga, apabila terjadi perubahan cuaca.
Sebelumnya juga berkaitan cuaca ekstrem ini, Ruri menyampaikan telah mendapat informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu.
Awal Desember hingga pertengahan akan terjadi hujan berintensitas sedang hingga tinggi yang akan terjadi pada saat sore hingga pagi hari.
Dari informasi yang diberikan BMKG, hal tersebut terjadi hampir di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Mukomuko dari pukul 16.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Timbulnya kondisi tersebut diakibatkan oleh adanya belokan angin di wilayah Bengkulu dan juga kelembapan udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga atas, serta labilitas udara yang cukup signifikan di atmosfer Bengkulu.
“Hal inilah yang menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Bengkulu, termasuk Kabupaten Mukomuko,” ujarnya.
BACA JUGA:Uji Coba Berhasil, 12 Desember MPP Kabupaten Kaur Diresmikan
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Trans Tanjung Agung Dilanjutkan, Pemkab Kaur Siapkan Rp25 Miliar
Lanjut Ruri, selain waspada terhadap hujan, warga Kabupaten Mukomuko juga diharapkan waspada dengan adanya potensi lainnya.
Berupa bencana hidrometeorologi yang meliputi bencana banjir, tanah longsor, angin kencang dan beberapa bencana lainnya.
Hal tersebut dapat terjadi karena dipicu hujan yang berdurasi cukup lama.
Dengan adanya hal tersebut, tidak hanya masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan yang harus tetap selalu waspada dan siaga atas segala ancaman dari alam yang akan terjadi, namun juga harus di waspadai seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko.
“Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, masyarakat harus menghindari pepohonan yang mulai tua dan tinggi untuk mengindari resiko pohon tumbang, dan juga sebaiknya hindari beraktivitas dikawasan pantai, jika tidak ada aktifitas yang bersifat wajib, sebaiknya dirumah saja,” tandasnya.