Mitos Banyak Makan Telur Dapat Menyebabkan Bisul, Ini Penjelasannya

Mitos yang menyebutkan bahwa terlalu banyak makan telur dapat menyebabkan bisul sudah lama beredar di masyarakat, khususnya di Indonesia. --Pixabay

Padahal, konsep makanan "panas" ini tidak memiliki dasar ilmiah yang jelas.  

Orang yang sering mengalami bisul mungkin dikaitkan dengan kebiasaan makan telur secara berlebihan. 

Hal ini menciptakan asumsi bahwa telur adalah penyebab bisul. Padahal, hubungan tersebut hanyalah kebetulan, bukan sebab-akibat yang sebenarnya.  

Telur adalah salah satu makanan bernutrisi tinggi yang mengandung.

Penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.  

BACA JUGA:Permen Karet Berbahaya Jika Tertelan, Mitos Atau Fakta ? Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Mitos Memelihara Kucing Dapat Menyebabkan Kemandulan, Ini Penjelasannya

Membantu fungsi otak dan penyerapan vitamin larut lemak, seperti vitamin D, B12, selenium, dan kolin.  

Telur tidak mengandung zat yang secara langsung menyebabkan infeksi atau peradangan seperti bisul. 

Namun, dalam beberapa kasus, ada hal-hal tertentu yang bisa terjadi:  

Pada orang yang alergi terhadap telur, konsumsi telur dapat menyebabkan reaksi alergi berupa ruam, gatal, atau bahkan peradangan kulit. 

Namun, ini berbeda dengan bisul yang disebabkan oleh infeksi bakteri.  

Mengonsumsi telur secara berlebihan, seperti makanan lain, dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh. Namun, ini tidak secara langsung memicu bisul.  

Beberapa faktor utama yang lebih mungkin menyebabkan bisul adalah. Terutama bakteri Staphylococcus aureus. Membiarkan kulit lembap atau kotor dapat meningkatkan risiko infeksi. 

Orang dengan sistem imun yang lemah lebih rentan terhadap infeksi kulit. Luka kecil dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan