Antisipasi Kelangkaan Gas Melon Jelang Nataru, Disperindagkop dan UKM Koordinasi Lewat Grup WA

GAS MELON: Ratusan tabung gas melon yang sedang diangkut truk di salah satu agen gas elpiji di Rejang Lebong.-foto: arie/koranrb.id-

"Kami menjamin pasokan gas elpiji 3 kg tetap aman dan tidak ada pengurangan kuota distribusi dari masing-masing agen," katanya.

Selain untuk memantau distribusi, grup WhatsApp ini juga bertujuan untuk mengantisipasi potensi penimbunan yang kerap menjadi penyebab kelangkaan gas di masyarakat.

Dengan adanya laporan harian, Disperindagkop UKM dapat segera mendeteksi jika terjadi gangguan dalam rantai distribusi.  

"Kami selalu memonitor jalur distribusi melalui laporan yang disampaikan oleh para agen. Dengan cara ini, kami dapat memastikan tidak ada agen atau pihak tertentu yang mencoba bermain-main dengan distribusi gas melon," ujar Anes.  

Pihaknya juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pengawasan di lapangan. Jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran seperti penimbunan atau pengalihan gas bersubsidi untuk keperluan yang tidak sesuai, tindakan tegas akan segera diambil.  

BACA JUGA:Pilkada Usai, Sekda Kota Bengkulu Harapkan Masyarakat Tetap Rukun

BACA JUGA:Paslon Bupati dan Wabup Bengkulu Tengah Evi-Rico Gugat ke MK

"Kami tidak akan ragu untuk memberikan sanksi kepada pihak yang terbukti melakukan pelanggaran. Gas elpiji 3 kg adalah kebutuhan dasar masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, sehingga distribusinya harus tepat sasaran," tegasnya.  

Selain memastikan pasokan gas elpiji 3 kg, Disperindagkop UKM juga terus memantau harga jual di tingkat pengecer. Anes mengingatkan bahwa gas melon merupakan barang bersubsidi yang harus dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetap-kan pemerintah.  

"Kami telah menginstruksikan agen dan pengecer untuk tidak menjual gas melon di atas HET. Jika ada laporan dari masyarakat mengenai pelanggaran ini, kami akan segera turun tangan," katanya.  

Anes menambahkan, langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Rejang Lebong dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Anes berharap, koordinasi yang baik antara pemerintah, agen, dan masyarakat dapat menjadi kunci keberhasilan menjaga ketersediaan gas melon di Rejang Lebong. 

Dengan strategi ini, Disperindagkop UKM optimistis kelangkaan gas elpiji 3 kg dapat dihindari, sehingga masyarakat Rejang Lebong dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan